MOMSMONEY.ID - Punya efek samping yang mesti dipahami, inilah beberapa dampak buruk berhubungan seksual dengan pasangan saat sedang menstruasi. Berhubungan intim merupakan hal yang wajar dilakukan bagi pasangan suami istri. Keinginan untuk berhubungan seks dengan pasangan biasanya terhalang karena menstruasi yang dialami perempuan.
Selama masa menstruasi, kegiatan seksual bersama pasangan tentunya akan semakin berkurang.
Baca Juga: Tidur Telanjang Ada Untungnya, Ini 5 Manfaat Tidur Telanjang Padahal, melakukan seks saat menstruasi merupakan hal yang aman dan masih bisa dilakukan saat pasangan sedang menstruasi. Meski memiliki segudang manfaat baik, namun melakukan hubungan seksual dengan pasangan saat menstruasi juga memiliki dampak yang buruk. Berikut adalah beberapa di antaranya. Kotor Dampak lain yang mungkin timbul dari melakukan hubungan seks saat menstruasi adalah kotor dan berantakan. Darah menstruasi akan terkena di tubuh pasangan atau di atas kasur terutama jika dilakukan saat menstruasi berat. Siklus menstruasi berat adalah hari-hari awal menstruasi di mana perempuan akan mengeluarkan banyak darah saat menstruasi. Sehingga potensi dari ranjang yang kotor maupun darah yang belepotan di mana-mana bisa menjadi besar. Sebaiknya siapkan beberapa tisu basah atau handuk untuk membersihkan kemungkinan ranjang yang kotor setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sedang menstruasi.
Baca Juga: Bukan Cuma Puas, 4 Penyakit Berikut Bisa Sembuh Melalui Hubungan Seksual Infeksi menular seksual Laman
Health Line menjelaskan bahwa salah satu dampak utama yang perlu disadari saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sedang menstruasi, adalah adanya kemungkinan terkena infeksi menular seksual. Virus HIV dan Hepatitis merupakan virus yang “tinggal” di darah dan dapat menular melalui darah yang keluar saat menstruasi. Maka dari itu sebagai tindakan preventif, cobalah gunakan kondom sebagai pelindung saat ingin melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sedang menstruasi. Terjadinya ovulasi Walaupun kemungkinan untuk hamil rendah saat sedang dalam masa menstruasi, namun proses ovulasi juga masih bisa terjadi saat melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Siklus menstruasi dan masa subur yang terjadi akan berbeda di setiap bulannya dan terjadi 14 hari sebelum siklus menstruasi di mulai. Laman
Medical News Today menjelaskan bahwa sperma dapat tetap hidup di tubuh selama 3-5 hari, jika proses ovulasi langsung terjadi setelah siklus menstruasi selesai, maka kemungkinan untuk terjadinya ovulasi dan kehamilan bisa terjadi. Wah, sebaiknya mulai diperhatikan, ya. Itulah tadi beberapa efek samping dan dampak yang terjadi ketika berhubungan seksual dengan pasangan di masa menstruasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Christ Penthatesia