KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan dengan debit yang besar pada malam pergantian tahun 2020 membuat sebagian wilayah di Jabodetabek terkepung banjir. Saat kondisi banjir ini banyak penyakit yang mengintai termasuk di antaranya penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh kencing tikus yang terdapat pada air banjir. Leptospirosis dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir, mata hidung, kulit yang sedang lecet, maupun makanan.
Baca Juga: Ini cara mencegah penyakit paling menular di musim hujan Gejala penyakit yang disebabkan kencing tikus ini adalah menggigil, batuk, diare ataupun sakit kepala yang tiba-tiba. Kemudian timbul juga gejala nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah dan iritasi hingga nyeri otot. Kementerian Kesehatan mengimbau untuk menghindari leptospirosis penting untuk menjaga kebersihan diri saat musim hujan dan banjir terjadi. Hidup bersih mulai dengan mencuci tangan dan kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun dan air mengalir, terutama saat beraktivitas di tempat yang identik dengan bersarangnya tikus seperti selokan maupun dek rumah usai memperbaiki jaringan listrik.
Baca Juga: Musim hujan datang, awas bahaya Leptospirosis Gunakan juga sepatu dari karet berukuran tinggi dan sarung tangan karet bagi yang tinggal di daerah rawan banjir dan juga bagi kelompok pekerja yang beresiko tinggi leptospirosis seperti petugas kebersihan.
Kemudian basmi tikus di rumah atau di kantor dengan desinfektan bagian-bagian dari rumah, kantor atau gudang yang diindikasi bekas kencing tikus. Karena leptospirosis bisa tertular lewat makanan juga simpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus. (Apfia Tioconny Billy) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Musim Banjir, Hindari Penyakit Akibat Kencing Tikus, Ini Caranya, Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto