JAKARTA. Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) memprediksi, pada tahun 2018 nanti akan ada banjir keramik impor dari China. Salah satu pemicu, pada saat itu bea masuk keramik Tiongkok akan 0%. Saat ini bea masuk impor China dikenakan 20%.Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga menyatakan, pada tahun 2018 bisa saja bea masuk keramik impor China bisa nol atau sama seperti negara asal Asean lain. Padahal dari segi utilisasi produksi saat ini masih terbilang rendah. "Apalagi biaya angkut logistik dari China ke Indonesia lebih murah daripada Jakarta ke Medan," kata Elisa, Kamis (16/3).Oleh karena itu ia berharap, dari segi infrastruktur pemerintah agar segera berbenah. Sehingga ongkos angkut logistik ke setiap daerah Indonesia lebih murah. Alhasil, daya saing bisa berkompetisi. "Dari segi keramik kita masih bersaing. Tapi kalau porselen jumlah impor China sudah menguasai," kata Elisa.
Awas, banjir keramik impor China di 2018
JAKARTA. Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) memprediksi, pada tahun 2018 nanti akan ada banjir keramik impor dari China. Salah satu pemicu, pada saat itu bea masuk keramik Tiongkok akan 0%. Saat ini bea masuk impor China dikenakan 20%.Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga menyatakan, pada tahun 2018 bisa saja bea masuk keramik impor China bisa nol atau sama seperti negara asal Asean lain. Padahal dari segi utilisasi produksi saat ini masih terbilang rendah. "Apalagi biaya angkut logistik dari China ke Indonesia lebih murah daripada Jakarta ke Medan," kata Elisa, Kamis (16/3).Oleh karena itu ia berharap, dari segi infrastruktur pemerintah agar segera berbenah. Sehingga ongkos angkut logistik ke setiap daerah Indonesia lebih murah. Alhasil, daya saing bisa berkompetisi. "Dari segi keramik kita masih bersaing. Tapi kalau porselen jumlah impor China sudah menguasai," kata Elisa.