Jakarta. Jelang Lebaran, peredaran kosmetik berbahaya kian marak. Untuk itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat mewaspadai peredaran kosmetik berbahaya dalam bentuk parsel. "Sebab, kosmetik, obat tradisional dan suplemen kesehatan jadi komoditi yang dipakai untuk paket-paket Lebaran," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen BPOM Ondri Dwi Sampurno di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016). Menurut dia, tahun ini BPOM melakukan intensifikasi pengawasan obat tradisional, kosmetik, dan suplemen kesehatan. Intensifikasi itu dilakukan bersamaan dengan pengawasan terhadap pangan kedaluwarsa dan pangan yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
Awas, banyak kosmetik berbahaya di parsel
Jakarta. Jelang Lebaran, peredaran kosmetik berbahaya kian marak. Untuk itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat mewaspadai peredaran kosmetik berbahaya dalam bentuk parsel. "Sebab, kosmetik, obat tradisional dan suplemen kesehatan jadi komoditi yang dipakai untuk paket-paket Lebaran," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen BPOM Ondri Dwi Sampurno di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016). Menurut dia, tahun ini BPOM melakukan intensifikasi pengawasan obat tradisional, kosmetik, dan suplemen kesehatan. Intensifikasi itu dilakukan bersamaan dengan pengawasan terhadap pangan kedaluwarsa dan pangan yang mengandung bahan-bahan berbahaya.