JAKARTA. Rupanya Anda perlu hati-hati bila Anda ingin menginvestasikan uang Anda di properti kondominium. Konsultan properti Cushman & Wakefield memberi peringatan bahwa tidak mustahil, properti kondominium saat ini menuju ke arah bubble. Kesimpulan tersebut dilakukan berdasarkan tiga indikator yaitu harga properti naik secara signifikan, penyerapan menurun, namun proyek-proyek baru terus berjalan. "Di masa depan pasokan bertambah, tapi tingkat okupansi dan yield justru bisa turun," kata Direktur Eksekutif Cushman & Wakefield Handa Sulaiman, Selasa (17/4). Handa mencatat, tahun lalu pasokan kondominium di sekitar Jakarta bertambah 24% dari tahun sebelumnya. Namun tingkat penjualan dan okupansi relatif stabil di angka 95% dan 60%.
Awas, bubble pasar kondominium
JAKARTA. Rupanya Anda perlu hati-hati bila Anda ingin menginvestasikan uang Anda di properti kondominium. Konsultan properti Cushman & Wakefield memberi peringatan bahwa tidak mustahil, properti kondominium saat ini menuju ke arah bubble. Kesimpulan tersebut dilakukan berdasarkan tiga indikator yaitu harga properti naik secara signifikan, penyerapan menurun, namun proyek-proyek baru terus berjalan. "Di masa depan pasokan bertambah, tapi tingkat okupansi dan yield justru bisa turun," kata Direktur Eksekutif Cushman & Wakefield Handa Sulaiman, Selasa (17/4). Handa mencatat, tahun lalu pasokan kondominium di sekitar Jakarta bertambah 24% dari tahun sebelumnya. Namun tingkat penjualan dan okupansi relatif stabil di angka 95% dan 60%.