JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ini (5/11) diprediksi melemah. Satu pemicunya adalah proyeksi atas melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal ketiga tahun ini. IHSG, akhir pekan lalu (2/11), ditutup menguat tipis 0,08% menjadi 4.338,89. Indeks naik menyusul spekulasi membaiknya pertumbuhan ekonomi China. Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures, mengatakan sentimen dari China berpotensi mengangkat IHSG, hari ini. Pemulihan ekonomi juga terlihat dari non-farm payroll AS bulan Oktober yang bertambah 171.000, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebanyak 148.000.
Awas, data PDB domestik bisa menekan IHSG!
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ini (5/11) diprediksi melemah. Satu pemicunya adalah proyeksi atas melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal ketiga tahun ini. IHSG, akhir pekan lalu (2/11), ditutup menguat tipis 0,08% menjadi 4.338,89. Indeks naik menyusul spekulasi membaiknya pertumbuhan ekonomi China. Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures, mengatakan sentimen dari China berpotensi mengangkat IHSG, hari ini. Pemulihan ekonomi juga terlihat dari non-farm payroll AS bulan Oktober yang bertambah 171.000, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebanyak 148.000.