JAKARTA. Surat elektronik alias email milik pejabat Negara di Asia termasuk Indonesia ternyata rawan untuk disadap, terutama jika manggunakan akun email milik penyedia jasa email gratis asal Amerika Serikat (AS) seperti Yahoo dan Gmail. Reuters memberitakan, arus lalu lintas e-mail yang memakai akun email Yahoo dan Gmail bisa dipantau oleh Badan Keamanan Amerika Serikat (AS) atau National Security Agency (NSA ). Berita ini pantas bikin khawatir pejabat negara di Indonesia, terutama mereka yang sering berkirim surat rahasia melalui akun email Gmail atau Yahoo. Berdasarkan penelusuran KONTAN, banyak pejabat di Indonesia masih mencantumkan akun email gratisan itu untuk layanan berkomunikasi. Dari penelusuran KONTAN, sejumlah pejabat perdagangan yang ditempatkan sebagai atase perdagangan di luar negeri mencantumkan layanan email kontak mereka dengan akun Yahoo dan Gmail.
Awas! Email pejabat negara rawan disadap
JAKARTA. Surat elektronik alias email milik pejabat Negara di Asia termasuk Indonesia ternyata rawan untuk disadap, terutama jika manggunakan akun email milik penyedia jasa email gratis asal Amerika Serikat (AS) seperti Yahoo dan Gmail. Reuters memberitakan, arus lalu lintas e-mail yang memakai akun email Yahoo dan Gmail bisa dipantau oleh Badan Keamanan Amerika Serikat (AS) atau National Security Agency (NSA ). Berita ini pantas bikin khawatir pejabat negara di Indonesia, terutama mereka yang sering berkirim surat rahasia melalui akun email Gmail atau Yahoo. Berdasarkan penelusuran KONTAN, banyak pejabat di Indonesia masih mencantumkan akun email gratisan itu untuk layanan berkomunikasi. Dari penelusuran KONTAN, sejumlah pejabat perdagangan yang ditempatkan sebagai atase perdagangan di luar negeri mencantumkan layanan email kontak mereka dengan akun Yahoo dan Gmail.