Jakarta. Neuropati merupakan gangguan maupun kerusakan pada saraf tepi. Kesemutan, kram, dan kebas merupakan gejala yang paling sering ditemui pada pasien neuropati. Mulanya, gejala neuropati mungkin tak terlalu mengganggu. Namun, jika dibiarkan, kerusakan pada saraf tepi bisa semakin parah. Konsultan Neurologis yang juga Ketua Umum PP Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Moh Hasan Machfoed, mengatakan, neuropati bahkan bisa menyebabkan impotensi atau terjadi neuropati otonom. "Kalau dibiarkan, lama-lama neuropatinya menyebabkan impotensi, gangguan gerakan penis, jadi enggak bisa ereksi. Otot-ototnya lemah," jelas Hasan di sela-sela acara kampanye Lawan Neuropati di Jakarta, Rabu (27/6/4/2016).
Awas, gangguan saraf bisa berujung impotensi
Jakarta. Neuropati merupakan gangguan maupun kerusakan pada saraf tepi. Kesemutan, kram, dan kebas merupakan gejala yang paling sering ditemui pada pasien neuropati. Mulanya, gejala neuropati mungkin tak terlalu mengganggu. Namun, jika dibiarkan, kerusakan pada saraf tepi bisa semakin parah. Konsultan Neurologis yang juga Ketua Umum PP Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Moh Hasan Machfoed, mengatakan, neuropati bahkan bisa menyebabkan impotensi atau terjadi neuropati otonom. "Kalau dibiarkan, lama-lama neuropatinya menyebabkan impotensi, gangguan gerakan penis, jadi enggak bisa ereksi. Otot-ototnya lemah," jelas Hasan di sela-sela acara kampanye Lawan Neuropati di Jakarta, Rabu (27/6/4/2016).