JAKARTA. Pelemahan harga minyak dunia turut menyeret batubara. Selasa (7/2), harga batubara kontrak pengiriman Maret di ICE Futures Exchange terkikis 1,67% menjadi US$ 79,65 per metrik ton. Bahkan dalam sepekan, harganya anjlok 2,98%. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, sejak awal tahun 2017, harga komoditas energi, termasuk batubara, sedang berada dalam tren konsolidasi. Memang, dibandingkan dengan komoditas lainnya, harga si hitam ini masih lebih baik. Tahun lalu batubara dianggap sebagai bintang karena menguat signifikan, namun saat ini belum ada penggerak yang mampu memperkuat harga, jelas dia, Rabu (8/2). Harga batubara saat ini dinilai Wahyu sudah berada di titik seimbang, walau masih rentan terkoreksi. Sekadar mengingatkan, saat ini pemerintah China tengah menahan produksi batubara, di tengah minimnya permintaan.
Awas, harga batubara bisa suram lagi
JAKARTA. Pelemahan harga minyak dunia turut menyeret batubara. Selasa (7/2), harga batubara kontrak pengiriman Maret di ICE Futures Exchange terkikis 1,67% menjadi US$ 79,65 per metrik ton. Bahkan dalam sepekan, harganya anjlok 2,98%. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, sejak awal tahun 2017, harga komoditas energi, termasuk batubara, sedang berada dalam tren konsolidasi. Memang, dibandingkan dengan komoditas lainnya, harga si hitam ini masih lebih baik. Tahun lalu batubara dianggap sebagai bintang karena menguat signifikan, namun saat ini belum ada penggerak yang mampu memperkuat harga, jelas dia, Rabu (8/2). Harga batubara saat ini dinilai Wahyu sudah berada di titik seimbang, walau masih rentan terkoreksi. Sekadar mengingatkan, saat ini pemerintah China tengah menahan produksi batubara, di tengah minimnya permintaan.