JAKARTA. Pekan ini, para analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak mendatar. Beberapa analis memprediksi, indeks bursa masih konsolidasi dan kemungkinan bergerak turun.Pengamat Pasar Modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, salah faktor penentu indeks adalah hasil data Manufacturing Amerika Serikat (AS) bulan November. Seperti diketahui data ISM Manufacturing PMI Amerika Serikat bulan November akan rilis Senin (3/12). Pada ekonom memperkirakan, indeks Manufaktur Amerika Serikat bakal turun tipis 51,5 dari data bulan sebelumnya di 51,7. "Jika data aktual jauh di bawah prediksi, maka kemungkinan besar IHSG bisa turun cukup dalam," terang Irwan kepada KONTAN, Minggu pagi (2/12).Jika indeks turun, Irwan mengatakan potensi penurunan terdalam IHSG selama periode 3 Desember-7 Desember, berada di posisi 4.150. "Sedangkan resistance-nya masih di level tertinggi minggu kemarinm, yaitu di 4.370-an," imbuh Irwan.Dari domestik, Irwan mengingatkan adanya data-data penting yang keluar dan menjadi bahan pertimbangan pemodal seperti data inflasi dari BPS dan BI rate.Sedangkan, Analis e-trading Securities, Betrand Reynaldi melihat secara teknikal penurunan IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu (30/12) mengindikasikan IHSG akan mengalami koreksi lanjutan pada Senin (3/12). "Dengan support IHSG ada pada level 4.255 dan resistance di 4.337," ungkap Betrand.Dia memaparkan, bahwa indikator teknikal memberikan sinyal bearish (turun), seperi MA5 dan MA20 yang membentuk dead cross dan RSI yang terlihat bearish. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan, menurut Betrand adalah MYOR, INTP, dan MNCN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Awas , IHSG berpotensi turun pekan ini
JAKARTA. Pekan ini, para analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak mendatar. Beberapa analis memprediksi, indeks bursa masih konsolidasi dan kemungkinan bergerak turun.Pengamat Pasar Modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, salah faktor penentu indeks adalah hasil data Manufacturing Amerika Serikat (AS) bulan November. Seperti diketahui data ISM Manufacturing PMI Amerika Serikat bulan November akan rilis Senin (3/12). Pada ekonom memperkirakan, indeks Manufaktur Amerika Serikat bakal turun tipis 51,5 dari data bulan sebelumnya di 51,7. "Jika data aktual jauh di bawah prediksi, maka kemungkinan besar IHSG bisa turun cukup dalam," terang Irwan kepada KONTAN, Minggu pagi (2/12).Jika indeks turun, Irwan mengatakan potensi penurunan terdalam IHSG selama periode 3 Desember-7 Desember, berada di posisi 4.150. "Sedangkan resistance-nya masih di level tertinggi minggu kemarinm, yaitu di 4.370-an," imbuh Irwan.Dari domestik, Irwan mengingatkan adanya data-data penting yang keluar dan menjadi bahan pertimbangan pemodal seperti data inflasi dari BPS dan BI rate.Sedangkan, Analis e-trading Securities, Betrand Reynaldi melihat secara teknikal penurunan IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu (30/12) mengindikasikan IHSG akan mengalami koreksi lanjutan pada Senin (3/12). "Dengan support IHSG ada pada level 4.255 dan resistance di 4.337," ungkap Betrand.Dia memaparkan, bahwa indikator teknikal memberikan sinyal bearish (turun), seperi MA5 dan MA20 yang membentuk dead cross dan RSI yang terlihat bearish. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan, menurut Betrand adalah MYOR, INTP, dan MNCN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News