KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (9/3) rontok 6,58% ke level 5.136,809. Pelemahan ini menggenapi pelemahan IHSG yang terkoreksi 18,46% sejak year-to-date (ytd). Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, pelemahan IHSG masih seputar sentimen mewabahnya virus corona (Covid19). Selain itu, pelemahan IHSG juga diakibatkan oleh melemahnya harga minyak dunia akibat sitegang antara Arab Saudi dengan Rusia. Baca Juga: Relaksasi aturan buyback dinilai bisa meredam penurunan IHSG
Hendriko melanjutkan, jika sentimen Covid19 ini berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan IHSG bisa berada di bawah level 5.000 hingga akhir kuartal I-2020. “Apalagi saat ini korban covid19 di Indonesia naik menjadi 19 orang,” terang Hendriko kepada Kontan.co.id, Senin (9/3). Dus, Hendriko memperkirakan,dengan skenario terburuk tersebut IHSG berpotensi berada di kisaran 4.800 – 5.000 hingga akhir kuartal I-2020. Setali tiga uang, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai wabah Covid19 masih menjadi sentimen utama bagi pasar saham domestik. Terlebih, penyebaran virus ini telah menyedot perhatian beberapa Negara di Benua Eropa dan Amerika Serikat.