JAKARTA. Euforia politik menjelang pemilu presiden meletupkan gairah di pasar saham. Arus dana asing jangka pendek (hot money) yang deras mengalir semakin memanaskan bursa saham. Tak pelak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun bullish, menggapai level tertinggi di tahun ini. Jumat (16/5), IHSG berakhir di level 5.031,57, naik 0,8%. Sejak akhir 2013, IHSG bahkan telah naik 17,72%, paling tinggi ketimbang indeks bursa se-Asia. Investor asing kian gencar mencatatkan beli bersih. Sepanjang tahun ini, total net buy asing di pasar saham mencapai Rp 38,25 triliun. Meski menanjak, analis mewanti-wanti investor agar berhati-hati karena IHSG rawan koreksi. Reza Nugraha, analis MNC Securities mengatakan, IHSG sudah naik terlalu tinggi. Dus, penguatan IHSG tak bertahan lama. Lagi pula, lonjakan IHSG saat ini lebih banyak disetir sentimen politik. Sebab secara fundamental, ekonomi Indonesia tengah melambat.
Awas, indeks mulai rawan koreksi
JAKARTA. Euforia politik menjelang pemilu presiden meletupkan gairah di pasar saham. Arus dana asing jangka pendek (hot money) yang deras mengalir semakin memanaskan bursa saham. Tak pelak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun bullish, menggapai level tertinggi di tahun ini. Jumat (16/5), IHSG berakhir di level 5.031,57, naik 0,8%. Sejak akhir 2013, IHSG bahkan telah naik 17,72%, paling tinggi ketimbang indeks bursa se-Asia. Investor asing kian gencar mencatatkan beli bersih. Sepanjang tahun ini, total net buy asing di pasar saham mencapai Rp 38,25 triliun. Meski menanjak, analis mewanti-wanti investor agar berhati-hati karena IHSG rawan koreksi. Reza Nugraha, analis MNC Securities mengatakan, IHSG sudah naik terlalu tinggi. Dus, penguatan IHSG tak bertahan lama. Lagi pula, lonjakan IHSG saat ini lebih banyak disetir sentimen politik. Sebab secara fundamental, ekonomi Indonesia tengah melambat.