KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menopause adalah kondisi di mana ovarium berhenti memproduksi sel telur sehingga jumlah estrogen menurun. Akibatnya, siklus menstruasi tak lagi Anda alami. Umumnya, usia menopause adalah 45-55 tahun. Namun, tak menutup kemungkinan terjadinya menopause dini.

Seorang wanita dikatakan memasuki masa menopause saat sudah tak menstruasi selama lebih dari 12 bulan. Nah, ada kasus di mana wanita berusia kurang dari 40 tahun mengalami kondisi itu. Tanda-tanda menopause yang biasanya muncul adalah hot flashes.

Jika Anda mengalami gejala menopause di usia muda, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi ada masalah kesehatan yang Anda alami. Biasanya, dokter akan memberikan perawatan sesuai dengan penyebab-penyebabnya.

Pola Hidup

Mengutip dari Healthline (healthline.com), pola hidup Anda berpengaruh pada siklus menstruasi. Menurut sebuah penelitian, kebiasaan merokok mengakibatkan wanita mengalami menopause dua tahun lebih dulu sebelum wanita yang tidak memiliki kebiasaan tersebut.

Selain itu, BMI juga memiliki pengaruh pada menopause dini. Wanita dengan BMI rendah biasanya memiliki jumlah lemak yang sedikit. Padahal, ada banyak estrogen yang bisa tersimpan dalam lemak. Tak hanya merokok dan BMI, jarang olahraga dan tak banyak terpapar sinar matahari juga bisa mengganggu kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Perempuan wajib tahu! Ini 9 makanan yang bisa meningkatkan kesehatan vagina

Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun jadi faktor lain yang mengakibatkan datangnya menopause di usia dini. Peradangan atau inflamasi yang terjadi akibat jenis penyakit itu berpengaruh pada kondisi ovarium. Saat terus terjadi, tentu saja ovarium tak dapat berfungsi secara optimal.

Gen

Healthline mengatakan bahwa menopause yang terjadi terlalu awal bisa disebabkan oleh gen. jika ibu Anda mengalami menopause di usia muda, besar kemungkinan Anda mengalami hal yang sama. Meski demikian, Anda tetap perlu memeriksakan diri ke dokter supaya bisa mendapat diagnosa yang tepat.

Baca Juga: Banyak menyerang wanita Indonesia, ini cara mencegah kanker payudara

Epilepsi

Menopause dini juga bisa disebabkan oleh epilepsi, lo. Gangguan kejang yang berasal dari otak ini dapat mengganggu fungsi ovarium sehingga produksi sel telur terganggu dan siklus menstruasi berhenti.

Menurut sebuah penelitian, 14% peserta yang menderita epilepsi juga mengalami menstruasi dini. Meski demikian, jumlah tersebut hanya mewakili 1% dari populasi umum di dunia. Artinya, kasus tersebut jarang terjadi.

Selanjutnya: Heboh ibu di Cianjur melahirkan tanpa merasa hamil, ini penjelasan cryptic pregnancy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News