JAKARTA. Industri penjaminan kredit kelihatannya harus lebih berhati-hati dalam menjamin kredit masyarakat di tahun ini. Pasalnya, rasio kredit macet penjaminan menunjukkan tren meningkat. Pada tiga bulan pertama ini saja, Non Performing Loan (NPL) industri penjaminan berada di kisaran 2%. Padahal, NPL periode yang sama tahun lalu masih terjaga di bawah 2%. "Tren NPL saat ini terlihat naik. NPL penjaminan kredit dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berkontribusi hingga 4%. Sementara, penjaminan kredit non-KUR masih terjaga pada level 1,4%. Hal ini dikarenakan, penjaminan KUR itu sifatnya wajib, kami tidak bisa memilih. Kalau non KUR kan kami bisa lebih selektif," ujar Bakti Prasetyo, Wakil Ketua I Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia, Selasa (12/5).
Awas! Kredit macet penjaminan berpotensi naik
JAKARTA. Industri penjaminan kredit kelihatannya harus lebih berhati-hati dalam menjamin kredit masyarakat di tahun ini. Pasalnya, rasio kredit macet penjaminan menunjukkan tren meningkat. Pada tiga bulan pertama ini saja, Non Performing Loan (NPL) industri penjaminan berada di kisaran 2%. Padahal, NPL periode yang sama tahun lalu masih terjaga di bawah 2%. "Tren NPL saat ini terlihat naik. NPL penjaminan kredit dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berkontribusi hingga 4%. Sementara, penjaminan kredit non-KUR masih terjaga pada level 1,4%. Hal ini dikarenakan, penjaminan KUR itu sifatnya wajib, kami tidak bisa memilih. Kalau non KUR kan kami bisa lebih selektif," ujar Bakti Prasetyo, Wakil Ketua I Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia, Selasa (12/5).