Awas macet! 20 ribu buruh akan demo di depan DPR



JAKARTA. Ribuan buruh akan melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, pada Senin ini. Rencananya mereka akan bertandang ke gedung parlemen sekitar pukul 10.00.Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan akan mengerahkan sekitar 20 ribu buruh dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan kepada wakil rakyat mengenai tuntutan buruh, di antaranya terkait jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat."Karena kita fokus untuk mengingatkan DPR untuk melaksanakan jaminan kesehatan mulai 1 Januari 2014 yang tinggal dua bulan lagi," kata Iqbal kepada Kompas.com, Senin (21/10/2013).Selanjutnya, kata Iqbal, buruh juga menuntut mengenai pengesahan RUU PRT (Rancangan Undang-undang Pekerja Rumah Tangga ), kenaikan upah layak buruh dan penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourcing di BUMN.Sebelum menggelar aksinya, sejumlah buruh yang terdiri dari serikat buruh, aliansi daerah dan forum buruh DKI Jakarta akan berkumpul di titik temu yaitu di depan gedung Jakarta Convention Center (JCC) dan melakukan longmarch ke DPR.Selain mereka, buruh yang akan melakukan aksi unjuk rasa juga berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Forum Serikat Buruh Indonesia (SBSI) dan serikat buruh lainnya.Dalam aksinya nanti, kata Iqbal, demo buruh akan berlangsung tertib dan kondusif. Mengenai pengamanan, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian."Demo hanya berpusat di DPR, dan kami sudah berkordinasi dengan polisi dan mereka siap mengamankan aksi unjuk rasa," ujarnya.Selain itu, Iqbal menambahkan, setelah menggelar aksi di DPR, para buruh akan melakukan dialog kebangsaan dengan tokoh nasional di Istora Senayan. Tokoh yang akan hadir di antaranya Ketua KPK Abraham Samad, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman, dan Ketua HKTI Oesman Sapta. (Ummi Hadyah Saleh/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie