Awas! Makanan dan Minuman Ini Bikin Radang Tenggorokan Makin Parah



RADANG TENGGOROKAN - Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh polusi udara. Ini makanan dan minuman yang bisa memperburuk radang tenggorokan.  

Radang tenggorokan, salah satu penyakit ringan yang umum diderita masyarakat. 

Baca Juga: Tinggi Kalsium, Makanan Ini Bermanfaat Menjaga Kesehatan Tulang


Mengutip dari Healthline, polusi udara jadi salah satu penyebab seseorang menderita radang tenggorokan. 

Para ahli kesehatan menyarankan penderita radang tenggorokan untuk selektif dalam mengonsumsi makanan. Sebab, beberapa jenis makanan bisa memperburuk penyakit tersebut. 

Berikut beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan: 

1. Yogurt 

Mengutip dari FOOD NDTV, yogurt merupakan makan sehat mengandung probiotik yang memberikan manfaat baik untuk kesehatan pencernaan. Sayangnya, yogurt tidak baik dikonsumsi oleh orang yang menderita flu dan batuk. 

Yogurt bisa memperburuk batuk dengan mengentalkan dahak yang terkumpul di dada. 

2. Susu dan keju 

Keju dan susu mengandung kalsium, vitamin, dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tulang. 

Sayangnya, susu dan keju buruk dikonsumsi oleh penderita radang tenggorokan dan pilek. Alasannya, susu dan keju bisa memperburuk lendir serta meningkatkan peradangan. 

3. Jeruk 

Jeruk, lemon, dan jenis jeruk lainnya sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan karena bisa mengiritasi tenggorokan. 

4. Makanan yang digoreng 

Kentang goreng dan makanan yang digoreng lainnya bisa mengiritasi tenggorokan. 

Selain itu, makanan yang digoreng lebih sulit dicerna dan menurunkan imunitas tubuh sehingga menyulitkan tubuh untuk melawan bakteri. 

5. Soda dan jus buah dalam kemasan 

Kedua jenis minuman tersebut tinggi gula dan bisa menurunkan tingkat kekebalan tubuh. 

Selain itu, soda bisa menyebabkan peradangan dan desis atau karbonasi yang menyebabkan asam lambung. 

Baca Juga: Segudang Manfaat Air Tebu yang Kaya Antioksidan, Bisa Meredakan Radang Tenggorokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati