Awas! Mengonsumsi kunyit secara berlebihan berdampak buruk untuk kesehatan tubuh Anda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kunyit, rempah-rempah yang mempunyai manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Tapi, mengonsumsi kunyit secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan. 

Siapa yang tidak tahu dengan kunyit. Memang, kunyit merupakan rempah yang tenar di tanah air. Selain dijadikan bumbu dapur, kunyit juga dijadikan bahan baku membuat jamu. 

Asal tahu saja, kunyit mengandung banyak zat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Umumnya, masyarakat menggunakan kunyit untuk meredakan mual, perut kembung, nyeri haid, dan masalah lainnya. 


Baca Juga: Asam lambung naik? Makan mentimun bisa meredakan asam lambung Anda

Namun, kunyit bisa menimbulkan sejumlah efek samping saat dikonsumsi terlalu banyak. Apa saja efek samping kunyit yang perlu diperhatikan? 

Sebetulnya, kunyit tergolong aman dan jarang menimbulkan efek samping yang serius. 

Akan tetapi, untuk beberapa orang, mengonsumsi kunyit terlalu banyak bisa memicu efek samping yang tidak mengenakkan. 

Berikut sederet efek samping kunyit yang perlu kita waspadai: 

Iritasi pencernaan 

Meski baik untuk pencernaan, kunyit dapat mengiritasi pencernaan jika dikonsumsi berlebihan. Pasalnya, kunyit memiliki efek yang mampu merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam. 

Batu ginjal 

Kunyit tinggi akan oksalat. Senyawa ini dapat membentuk batu ginjal bila dikonsumsi secara berlebihan. Batu ginjal bisa memicu nyeri yang hebat dan rasa tidak nyaman. 

Sakit kepala dan mual 

Efek samping kunyit berupa sakit kepala dan mual pun bisa terjadi saat kunyit dikonsumsi dalam dosis tinggi, misalnya di atas 450 miligram (mg). 

Ruam kulit 

Konsumsi kunyit secara berlebih dilaporkan dapat memicu ruam kulit. Namun, efek samping kunyit ini tergolong jarang terjadi. Intoleransi gluten dan penyakit celiac Bubuk kunyit yang dijual di pasaran bisa mengandung gandum, jelai (barley), dan gandum hitam (rye). 

Jika dikonsumsi oleh pengidap intoleransi gluten atau penderita penyakit celiac yang "alergi" gluten, bisa membuat kekambuhan atau memperburuk gejala. Pasalnya, gluten merupakan protein yang ditemukan pada gandum, jelai, dan gandum hitam. 

Kanker 

Beberapa bubuk kunyit bisa saja mengandung pewarna makanan. Contohnya, pewarna makanan jenis metanil yellow atau acid yellow 36 yang sering digunakan saat pengolahan kunyit di India. 

Menurut beberapa penelitian pada hewan, metanil yellow berpotensi menyebabkan kanker bila dikonsumsi dalam dosis tinggi. 

Kontraksi 

Wanita hamil harus menghindari konsumsi kunyit. Rempah ini diyakini dapat merangsang kontraksi rahim sehingga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran. 

Berapa banyak dosis kunyit yang dianjurkan? 

Belum ada rekomendasi resmi mengenai seberapa banyak konsumsi kunyit yang diperbolehkan agar bermanfaat bagi kesehatan. Secara umum, kita tidak boleh mengonsumsinya melebihi dosis yang tertera pada label suplemen.  Sementara menurut The Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), tingkat asupan kunyit harian yang disarankan adalah 3 mg per kilogram berat badan. 

Sebagai contoh, orang dengan berat 50 kg hanya boleh mengonsumsi kunyit sebanyak 150 mg per hari. Di sisi lain, suatu penelitian menyimpulkan bahwa dosis 3,600-8,000 mg per hari tidak menyebabkan efek samping serius. 

Sedangkan studi lainnya menunjukkan bahwa dosis tunggal 12,000 mg masih bisa ditoleransi. Untuk lebih amannya, Anda sebaiknya mengonsultasikannya dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kunyit. Dengan ini, takaran bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan 

Efek samping kunyit tidak dapat Anda remehkan begitu saja. Sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, orang-orang yang memiliki penyakit atau kondisi berikut disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu: 

  • Gangguan pada empedu 
  • Diabetes melitus 
  • Masalah perdarahan atau gangguan pembekuan darah 
  • Kekurangan zat besi 
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD) 
  • Endometriosis 
  • Kanker payudara, kanker rahim, dan kanker ovarium 
  • Ibu hamil dan menyusui 
Jika sedang rutin mengonsumsi obat tertentu, pastikan juga untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit. Pasalnya, kunyit dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat. 

Contoh obat tersebut meliputi obat-obatan untuk menangani penyakit infeksi (seperti HIV, malaria, dan tuberkulosis), depresi, asma, alergi, kanker, impotensi, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, migrain, kejang, dan banyak lagi. Kunyit dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. 

Namun bukan berarti Anda boleh mengonsumsi rempah ini sebanyak-banyaknya. Anda harus menaati takaran yang tertera pada kemasan agar tidak overdosis, terutama jika mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. 

Anda juga bisa berkonsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit guna mencegah terjadinya efek samping, khususnya bila memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu. 

Pasalnya, efek samping kunyit bisa menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu hingga berbahaya.(Wisnubrata)

Baca Juga: Lidah buaya bisa mengobati asam lambung, benarkah?

Selanjutnya: Makan nasi putih bisa memicu diabates, benarkah?

rtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Samping Kunyit jika Dikonsumsi Terlalu Banyak"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati