JAKARTA. Fluktuasi nilai tukar rupiah memicu rasa was-was para bankir. Pasalnya, kredit bermasalah dalam denominasi valuta asing (valas) di sejumlah bank besar sudah meningkat. Berdasarkan catatan KONTAN, rata-rata rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kredit valas 10 bank besar sudah 4,11%. Angka ini hampir mendekati batas maksimal NPL yang dipatok regulator, yaitu 5%. NPL valas 10 bank besar meningkat 86,97 basis poin (bps) secara tahunan (year on year/yoy). Empat bank, yakni Maybank Indonesia, Bank Panin, CIMB Niaga dan Bank Danamon menjadi bank yang mencetak NPL valas tertinggi yang melampaui batas atas 5%.
Awas, NPL valas bank besar melonjak
JAKARTA. Fluktuasi nilai tukar rupiah memicu rasa was-was para bankir. Pasalnya, kredit bermasalah dalam denominasi valuta asing (valas) di sejumlah bank besar sudah meningkat. Berdasarkan catatan KONTAN, rata-rata rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kredit valas 10 bank besar sudah 4,11%. Angka ini hampir mendekati batas maksimal NPL yang dipatok regulator, yaitu 5%. NPL valas 10 bank besar meningkat 86,97 basis poin (bps) secara tahunan (year on year/yoy). Empat bank, yakni Maybank Indonesia, Bank Panin, CIMB Niaga dan Bank Danamon menjadi bank yang mencetak NPL valas tertinggi yang melampaui batas atas 5%.