KONTAN.CO.ID - Jakarta. Waspadai terhadap obat-obatan penyebab gula darah naik ke level tinggi di atas normal. Kenali juga tanda-tanda diabetes pada pria. Sejumlah obat-obatan bisa jadi penyebab gula darah tinggi. Anda harus berhati-hati terhadap obat-obatan penyebab gula darah tinggi tersebut. Konsumsi obat-obatan penyebab gula darah tinggi harus sesuai anjuran dokter. Dengan demikian, efek samping berupa gula darah tinggi pasca minum obat-obatan tersebut bisa diminimalisir.
Selain itu, Anda juga perlu mengenali tanda-tanda diabetes. Terutama pria, ada tanda-tanda diabetes yang spesifik dan berbeda dibandingkan kaum wanita.
Baca Juga: Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik, Pantangan Buat Penderita Diabetes Obat-obatan penyebab gula darah tinggi Dilansir dari
Kompas.com, Everyday Health menyebutkan sejumlah obat yang memiliki efek samping sebagai penyebab gula darah tinggi. Berikut daftar obat penyebab gula darah tinggi: 1. Kortikosteroid Obat-obatan penyebab gula darah tinggi yang pertama adalah kortikosteroid. Kortikosteroid adalah obat penurun peradangan yang biasa digunakan untuk: Radang sendi, Asma, Alergi, Cedera sendi. Kortikosteroid yang digunakan dalam inhaler atau krim kulit cenderung tidak memengaruhi glukosa darah karena itu tidak memasuki aliran darah dalam jumlah yang cukup besar. Sementara jika obat disuntikkan atau dicerna melalui mulut, dapat secara signifikan meningkatkan glukosa darah. “Jika hanya pengobatan jangka pendek, efeknya tidak akan terlalu lama dan mungkin tidak banyak mempengaruhi," kata Timothy In-Chhu Hsieh, kepala endokrinologis di Kaiser Permanente West Los Angeles Medical Center di California. Namun, jika digunakan selama beberapa hari atau minggu, maka kadar gula darah bisa naik dan menjadi masalah yang signifikan. Sehingga, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan obat yang tepat dengan efek samping minimal. 2. Beta-blocker Obat-obatan penyebab gula darah tinggi yang kedua adalah Beta-blocker. Beta-blocker adalah obat penurun tekanan darah. Sehingga, umum untuk mengobati kondisi medis, seperti detak jantung tidak teratur, kecemasan, dan semacamnya. Namun, obat ini memiliki efek samping yang bisa meningkatkan gula darah Anda. Beberapa jenis beta-blocker memiliki efek samping peningkat gula darah lebih kecil, tetapi umumnya harganya lebih mahal. 3. Statin Obat-obatan penyebab gula darah tinggi yang ketiga adalah statin. Statin adalah obat penurun kadar kolesterol LDL serta obat terapi yang mencegah penyakit jantung dan stroke. Namun, statin juga bisa menjadi obat pemicu gula darah tinggi. Bagi orang-orang dengan pradiabetes, penggunaan statin dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena diabetes. Studi diterbitkan pada Oktober 2017 di jurnal BMJ Open Diabetes and Research Care, melacak orang dengan pradiabetes selama 10 tahun. Ditemukan hasilnya bahwa penggunaan statin dikaitkan dengan risiko 30 persen lebih tinggi terkena diabetes. Namun, para ahli mengatakan bahwa efek samping statin tidak lebih parah dari manfaatnya karena tidak ada obat alternatif yang baik untuk mengatasi jantung dan stroke. Serangan jantung dan stroke adalah pembunuh utama bagi penderita diabetes. 4. Niasin Obat-obatan penyebab gula darah tinggi yang keempat adalah Niasin. Niasin adalah vitamin B yang tersedia sebagai suplemen yang dijual bebas (over-the-counter/OTC). Niasin biasanya berguna untuk menurunkan kolesterol LDL, tetapi dapat menjadi pemicu gula darah tinggi. Ini seperti statin, dapat meningkatkan glukosa darah pada penderita diabetes. Studi yang diterbitkan pada Februari 2016 di jurnal Heart menyimpulkan bahwa niasin meningkatkan risiko terkena diabetes. 5. Antipsikotik Obat-obatan penyebab gula darah tinggi yang kelima adalah antipsikotik. Obat antipsikotik adalah obat untuk mengobati penyakit seperti skizofrenia dan penyakit mental lainnya. Beberapa jenis obat ini dapat memberikan Anda efek samping yang menjadi pemicu gula darah tinggi. Obat antipsikotik ini biasnaya digunakan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, jadi efek samping ini jelas merupakan masalah yang harus diperhatikan. Namun, penelitian yang diterbitkan pada Mei 2016 di jurnal Schizophrenia Bulletin menemukan bahwa penggunaan obat ini risikonya kecil untuk menyebabkan komplikasi diabetes. Sebab, di antara pasien skizofrenia dengan diabetes yang baru didiagnosis, mereka yang menggunakan antipsikotik berakhir dengan komplikasi diabetes lanjut yang lebih sedikit. Itu karena pengobatan antipsikotik juga dapat meningkatkan fungsi fisik, psikososial, dan perawatan diri pasien. Sehingga, meningkatkan perilaku sehat dan mengurangi risiko komplikasi diabetes. 6. Antibiotik Obat-obatan penyebab gula darah tinggi yang keenam adalah antibiotik. Antibiotik adalah obat yang umum digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih (ISK) dan pneumonia. Kelas antibiotik yang disebut fluoroquinolones, memiliki efek samping yang telah terbukti menjadi pemicu gula darah sangat rendah dan tinggi. Selain itu, pentamidin, obat antimikroba yang digunakan untuk mengobati jenis pneumonia tertentu, juga dapat menjadi pemicu gula darah tinggi. 7. Dekongestan Obat-obatan penyebab gula darah tinggi yang ketujuh adalah dekongestan. Obat dekongestan, seperti sudafed (pseudoephedrine) dan phenylephrine umum digunakan untuk meredakan flu dan pilek. Keduanya merupakan obat yang dijual bebas tanpa resep. Namun, Anda perlu mengatahui bahwa obat dekongestan memiliki efek samping yang dapat menjadi pemicu gula darah tinggi. Banyak dekongestan umum menggunakan salah satu dari dua bahan ini, jadi periksa label obat dengan cermat. Penggunaan jangka pendek ini mungkin baik-baik saja, tetapi tanyakan kepada dokter Anda terlebih dahulu. Tanda-tanda diabetes pria Kaum pria perlu untuk mengenali tanda-tanda khas diabetes. Pasalnya, tanda-tanda diabetes pada pria berbeda dengan wanita. Mengutip
Kompas.com, perbedaan tanda-tanda khas diabetes pada priad karena pengaruh kadar hormon testosteron. Perlu diketahui, diabetes adalah penyakit gula darah tinggi kronis karena tubuh kekurangan hormon insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penyakit diabetes ini lebih rentan dialami pria ketimbang wanita. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali beberapa tanda-tanda dan gejala diabetes pada pria yang khas. Tanda-tanda diabetes pada pria Ada beberapa tanda-tanda diabetes pada pria yang khas dan tidak dirasakan penderita wanita, antara lain:
Tanda-tanda pertama diabetes pada pria adalah disfungsi ereksi. Dilansir dari Healthline, gejala diabetes pada pria dapat memengaruhi kesehatan seksual seperti disfungsi ereksi. Penyakit diabetes ini bisa menyebabkan pria susah mencapai dan mempertahankan ereksi. Studi meta-analisis dari 145 penelitian menunjukkan, lebih dari 50 persen penderita diabetes pria mengeluhkan disfungsi ereksi.
Tanda-tanda kedua diabetes pada pria adalah susah mengontrol kencing. Penyakit diabetes juga bisa merusak sistem saraf otonom yang mengontrol pelebaran atau penyempitan pembuluh darah. Apabila kerusakan terjadi di organ reproduksi, penderita tak hanya mengalami disfungsi ereksi tapi juga bisa susah mengontrol kencing, jadi sesekali mengompol.
Tanda-tanda ketiga diabetes pada pria adalah jumlah air mani yang lebih sedikit. Penderita diabetes pria juga bisa mengalami gejala air mani yang keluar lebih sedikit dari biasanya saat ejakulasi. Kondisi ini disebabkan sebagian air mani yang seharusnya keluar lewat penis justru memasuki kandung kemih.
Tanda-tanda diabetes pada pria yang pantang disepelekan lainnya yakni infeksi jamur berulang. Dilansir dari WebMD, kondisi ini disebabkan kadar gula darah tinggi memicu pertumbuhan jamur berlebihan.
Tanda-tanda kelima diabetes pada pria adalah Penderita diabetes pria juga lebih rentan mengalami kelemahan atau berkurangnya kekuatan otot. Kondisi ini dipengaruhi penurunan massa otot karena diabetes. Peningkatan gula darah kronis menyebabkan tubuh memecah otot dan lemak untuk energi. Tanda-tanda diabetes yang umum
Selain tanda-tanda diabetes pada pria di atas, penderita biasanya juga merasakan gejala diabetes yang umum dialami pria maupun wanita. Dilansir dari MedicineNet, beberapa tanda-tanda umum diabetes antara lain:
- Sering kencing
- Badan lelah padahal sudah cukup istirahat
- Pandangan kabur
- Berat badan turun tanpa perubahan diet dan olahraga
- Sering kesemutan dan mati rasa, terutama di kaki dan tangan
Waspadai beberapa tanda-tanda diabetes pada pria di atas. Terutama jika pria termasuk kelompok berisiko terkena penyakit ini, seperti berat badan berlebih, perut buncit, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kurang gerak, merokok, kurang tidur, dan pola makan tidak sehat. Itulah obat penyebab gula darah tinggi serta tanda-tanda diabetes yang khas pada pria. Segera hubungi dokter jika mengalami tanda-tanda diabetes di atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto