KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau pandemi corona masih mengintai, jangan lupakan ancaman digital. Banyaknya orang atau perusahaan yang mengandalkan teknologi saat pandemi, justru pengguna harus meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan siber. Perusahaan peneliti keamanan siber global, Kaspersky mengungkap serangkaian serangan menggunakan kerangka kerja malware tingkat lanjut yang disebut MATA.Malware ini menargetkan sistem operasi Windows, Linux dan macOS. MATA beraksi sejak musim semi 2018. Menurut peneliti Kaspersky, artefak pertama terkait dengan MATA digunakan pada atau sekitar bulan April 2018. Sejak itu, aktor di balik malware canggih ini semakin agresif untuk menyusup ke entitas korporat di seluruh dunia.
Awas, pasukan siber Korea Utara ini menargetkan bank, e-commerce dan korporasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau pandemi corona masih mengintai, jangan lupakan ancaman digital. Banyaknya orang atau perusahaan yang mengandalkan teknologi saat pandemi, justru pengguna harus meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan siber. Perusahaan peneliti keamanan siber global, Kaspersky mengungkap serangkaian serangan menggunakan kerangka kerja malware tingkat lanjut yang disebut MATA.Malware ini menargetkan sistem operasi Windows, Linux dan macOS. MATA beraksi sejak musim semi 2018. Menurut peneliti Kaspersky, artefak pertama terkait dengan MATA digunakan pada atau sekitar bulan April 2018. Sejak itu, aktor di balik malware canggih ini semakin agresif untuk menyusup ke entitas korporat di seluruh dunia.