JAKARTA. Investor harus ekstrahati-hati menghadapi bulan Mei. Parningotan Julio, Analis Batavia Prosperindo Sekuritas memaparkan, secara historikal, sejak 1998 hingga 2012, IHSG cenderung melemah. Meskipun, IHSG pada Mei tidak seseram Agustus. Selama 15 tahun tersebut, IHSG koreksi 11 kali dan empat kali menguat. Tapi, pergerakan IHSG tahun ini mirip seperti 2002 dan 2012. Saat itu, Januari - April, IHSG reli cepat dan tajam. Namun, Mei, IHSG terkoreksi. Lihat saja, selama Januari 2013 IHSG naik 3,2% kemudian melonjak 7,2% di Februari 2013. Namun, Maret dan April IHSG cuma naik masing-masing 3% dan 1,9%. Kenaikan IHSG pekan pertama Mei kerap berulang. Bahan bakar penguatan IHSG berasal dari laporan keuangan emiten kuartal I-2013. Hasil tahun ini positif. Bahkan, pasar mengabaikan sentimen negatif kenaikan harga BBM bersubsidi. IHSG memecahkan rekor selama dua hari berturut-turut pada Selasa (30/4) di 5.034,07 dan Rabu (1/5) di 5.060,92.
Awas pekan kedua Mei IHSG akan melemah
JAKARTA. Investor harus ekstrahati-hati menghadapi bulan Mei. Parningotan Julio, Analis Batavia Prosperindo Sekuritas memaparkan, secara historikal, sejak 1998 hingga 2012, IHSG cenderung melemah. Meskipun, IHSG pada Mei tidak seseram Agustus. Selama 15 tahun tersebut, IHSG koreksi 11 kali dan empat kali menguat. Tapi, pergerakan IHSG tahun ini mirip seperti 2002 dan 2012. Saat itu, Januari - April, IHSG reli cepat dan tajam. Namun, Mei, IHSG terkoreksi. Lihat saja, selama Januari 2013 IHSG naik 3,2% kemudian melonjak 7,2% di Februari 2013. Namun, Maret dan April IHSG cuma naik masing-masing 3% dan 1,9%. Kenaikan IHSG pekan pertama Mei kerap berulang. Bahan bakar penguatan IHSG berasal dari laporan keuangan emiten kuartal I-2013. Hasil tahun ini positif. Bahkan, pasar mengabaikan sentimen negatif kenaikan harga BBM bersubsidi. IHSG memecahkan rekor selama dua hari berturut-turut pada Selasa (30/4) di 5.034,07 dan Rabu (1/5) di 5.060,92.