Awas penipuan nasabah bank via telepon masih marak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Anda nasabah perbankan agar lebih berhati-hati terkait permintaan identitas diri melalui sambungan telepon yang mengatasnamakan bank. Pasalnya, kasus penipuan masih saja terjadi.

Contohnya, penipuan yang mengatasnamakan PT Bank CIMB Niaga dengan modus Penipuan ini dilakukan dengan meminta identitas diri dengan dalih pembatalan biaya bulanan Go Mobile.

Sebagaimana cerita salah satu nasabah CIMB Niaga Ebi (35) yang mengaku hampir kena tipu. Untungnya, Ebi menaruh curiga lantaran adanya permintaan identitas yang semestinya rahasia.


Begini cerita lengkapnya;

Guys, just want to share. Baru saja gue hampir kena tipu lewat telepon dengan modus mengaku dr CIMB Niaga dan nomornya 0811153526 (dari nomernya aja udah aneh). Bilangnya ada perubahan rate sms banking yang bakalan di charge ke rekening nasabah. kita diminta untuk input ID online banking /Go-Mobile untuk menyatakan tidak setuju atas perubahan rate tersebut.

Dari cara bicaranya si penelepon terdengar seperti outsource CS resmi, jadi pilihan katanya pun udah convincing banget. Trus dia kirim SMS OTP dr nomor 1418 yang pop up untuk kita diminta input ID online banking nya. This is very scary since they even have this kinda scheme. Lumayan canggih juga mo nipunya lah..

Karena feeling gue dah ga enak, gue tegasin ke dia kalau sebelumnya gue ngak pernah diminta data apa pun yang bersifat rahasia oleh CS via call dan gue langsungg tuduh aja dia mo niat nipu. Dengan nada yg lumayan emosi dia tetap berusaha meyakinkan gue dengan nyebut namanya berkali2 (which is sepengalaman gue CS banking mana pun ngga gmpg offended spt dia)

Akhirnya dengan nada kasar gue bilang sudah tidak minat lanjutin pembicaraan dan langsung tutup telp. Eh masih lho dia terror 2x miss call yang umumnya tidak pernah dilakukan CS Banking manapun. Gue sudah klarifikasi ke CS CIMB NIAGA langsung kasus ini dan diklarifikasi bawah itu penipuan.  

Sementara itu, pihak CIMB Niaga kembali menegaskan kepada nasabahnya untuk lebih berhati-hati. CIMB Niaga pun mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mencegah kasus ini.

"Kami secara berkelanjutan bersama regulator dan bank lain telah memberikan edukasi kepada nasabah dan masyarakat," kata Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga kepada KONTAN.co.id, Kamis (5/10).

Edukasi ini adalah terkait pentingnya menjaga kerahasiaan data dan tidak mudah memberikan data pribadi kepada penelepon. Beberapa media edukasi sudah dilakukan CIMB Niaga baik dalam bentuk email, sms, whatsapp, statement message, selebaran, melalui front liners dan juga media sosial.

CIMB juga terus meningkatkan proses dan sistem keamanan transaksi. Walaupun memang dari sisi nasabah menjadi kurang nyaman. Ke depan bank akan terus menyeimbangkan antara kenyamanan dan proteksi terhadap transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto