Awas, Prediksi IHSG (15/5) Turun, Cek Saham yang Perlu Diamati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 15 Mei 2023 berpotensi melemah. Saat IHSG melemah, investor bisa memantau sejumlah saham pilihan analis untuk mendapatkan cuan.

Prediksi IHSG hari ini melemah melanjutkan tren negatif dari perdagangan sebelumnya. IHSG melemah 0,71% atau 48,175 poin ke level 6.707,763 pada penutupan Jumat (12/5).

Namun prediksi IHSG hari ini hanya akan melemah terbatas. Bahkan ada potensi penguatan IHSG karena kabar baik dari data ekonomi domestiok.


Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian prediksi IHSG hari ini Senin (15/5) akan mengalami pelemahan terbatas. Pelemahan IHSG diperkirakan ke kisaran 6.680 - 6.690 pada perdagangan Senin (15/5) dengan support pada level 6.680 dan resistance pada level 6.800.

Baca Juga: Langkah Terjal IHSG Menuju 7.000

Pergerakan tersebut dipengaruhi kondisi MFI dan OBV yang cenderung turun. Akan tetapi, Stochastic RSI yang masih di oversold area, mengindikasikan pelemahan cenderung terbatas.

Sementara dari sentimen eksternal, pelaku pasar masih mengantisipasi perkembangan pembahasan kesepakatan terkait debt ceiling di AS. 

Dari dalam negeri, BPS akan merilis Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) per April 2023 pada Senin (15/5) yang diperkirakan surplus US$3,38 miliar. Sementara, ekspor dan impor diperkirakan terkontraksi ke 18,55% YoY dan 7,85% YoY pada April 2023.

Perkiraan penurunan ekspor Indonesia ini, sejalan dengan perlambatan aktivitas konsumsi dan manufaktur di Tiongkok yang menguat di April 2023. Hal ini juga terlihat pada impor Tiongkok yang terkontraksi ke -7,9% di April 2023 dari -1,4% YoY di Maret 2023.

Dengan itu, Rio merekomendasikan saham MYOR, JPFA, CPIN, BRIS, BNGA dan IPCC pada perdagangan Senin (15/5).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana prediksi IHSG hari ini akan terkoreksi karena sentimen global antara lain rilis data inflasi AS yang cenderung melandai.

IHSG juga terpapar sentimen dari debt ceiling AS yang belum menemui keputusan dan dikhawatirkan akan menimbulkan potensi gagal bayar dan krisis likuiditas di AS. 

"Sementara itu, data inflasi Tiongkok juga menjadi perhatian karena cenderung turun secara tahunan, juga adanya koreksi dari harga batubara global yang berpengaruh negatif terhadap emiten batubara di IHSG," jelas Herditya.

Herditya memprediksi sentimen tersebut nampaknya masih berpengaruh terhadap IHSG ke depannya.

Proyeksinya, Herditya memperkirakan pergerakan IHSG masih cenderung rawan koreksi untuk menguji rentang 6.673 - 6.696 sekaligus menutup gap yang ada, dengan support pada level 6.628 dan resistance pada level 6.738.

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Senin 15 Mei 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto