KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat 22 September 2023 berpotensi kembali melemah. Pelemahan IHSG menjadi kesempatan untuk beli saham harga murah. Simak rekomendasi saham pilihan analis untuk perdagangan hari ini (22/9). Prediksi IHSG hari ini akan kembali melemah melanjutkan tren negatif dari perdagangan sebelumnya. Pada Kamis 21 September 2023, IHSG melemah 0,29% atau 20,21 poin ke 6.991,47. Prediksi IHSG hari ini berpotensi terkoreksi lagi karena sejumlah sentimen. Salah satu sentimen yang akan menggerus IHSG adalah kabar tak baik dari bursa Amerika Serikat (AS) yang baru saja menutup perdagangan pagi ini waktu Indonesia.
Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan Kamis (21/9) karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir bahwa Federal Reserve akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks utama Wall Street anjlok lebih dari 1%. Tak hanya itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga menyentuh puncaknya dalam 10 tahun setelah Gubernur The Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa jalan penurunan inflasi masih panjang sebelum mendekati target yang ditetapkan bank sentral sebesar 2%. Mengutip
Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 370,46 poin, atau 1,08% ke level 34.070,42, S&P 500 turun 72,2 poin, atau 1,64% ke level 4.330 dan Nasdaq Composite turun 245,14 poin, atau 1,82% ke level 13.223,99.
Baca Juga: Wall Street: Nasdaq Jatuh lebih 1% Setelah The Fed yang Hawkish Angkat Yield Obligasi 11 sektor utama S&P 500 melorot hampir 1% atau lebih, dengan saham real estate mengalami persentase penurunan harian terbesar sejak bulan Maret. Saham megacaps yang sensitif terhadap suku bunga seperti Amaxzon.com, Nvidia Corp, Apple Inc dan Alphabet Inc menyeret S&P 500 dan Nasdaq ke level penutupan terendah sejak Juni. Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,76 miliar saham dengan rata-rata 10,12 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir. Pada akhir pertemuan kebijakan moneter Rabu (20/9), The Fed mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,25%-5,5%. Namun, The Fed merevisi proyeksi ekonomi ke depan, termasuk dot plot, menunjukkan suku bunga akan tetap tinggi hingga tahun depan. Hal ini mengurangi harapan pelonggaran kebijakan sebelum tahun 2025. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi, pergerakan IHSG hari ini masih rawan koreksi. Hal itu akibat pergerakan bursa global pasca The Fed mengumumkan suku bunga acuan yang masih berada di level 5,5%. “Dari nilai tukar rupiah dan pergerakan harga komoditas juga tampaknya masih akan berpengaruh ke IHSG,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (21/9). Herditya memperkirakan pergerakan IHSG hari ini (22/9) masih rawan koreksi dengan di rentang 6.928-7046. Mempertimbangkan kondisi di atas, rotasi ke saham-saham defensif diperkirakan masih berlanjut di Jumat (22/9). Herditya merekomendasikan saham
PTRO dengan target harga Rp 3.330-Rp 3.340,
IMJS dengan target harga Rp 356-Rp 372, dan
MPMX dengan target harga Rp 1.070-Rp 1.120. Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG tertekan oleh koreksi saham-saham bank, selain itu juga karena adanya keputusan suku bunga tetap oleh Federal Reserve dan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell. “Akan tetapi, tekanan pada saham-saham bank diredam oleh keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan di 5.75%,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (21/9). Selain itu, terjadi kenaikan pertumbuhan kredit SPI sebesar 9,06% YoY di Agustus 2023 (vs 8,54% YoY di Juli 2023). Alrich mencermati bahwa Stochastic RSI masih bergerak naik, mengindikasikan potensi penguatan lanjutan pada IHSG.
Alrich memproyeksikan IHSG berpeluang kembali uji level psikologis 7.000, di rentang 6.950-7.050. Alrich merekomendasikan saham-saham seperti,
ICBP,
MAPI,
KLBF,
AMRT,
JPFA, dan
CPIN. Selain itu, peluang
trading buy saham
SAME,
MIKA, dan
SIDO dapat diperhatikan. Itulah prediksi IHSG untuk perdagangan hari ini dan rekomendasi saham yang layak diperhatikan. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto