JAKARTA. Setelah menyentuh rekor kenaikan tertinggi sepanjang sejarah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada level 5.749,44 atau turun 0,73%. Hal ini didorong aksi profit taking, Senin (22/5). Analis Yuanta Sekuritas, Parningotan Julio Hutabara bilang setiap kenaikan tajam biasanya akan diikuti oleh throwback, terutama setelah keluarnya investment grade dari S&P cenderung sudah habis sentimen. Sehingga diperkirakan perdagangan Selasa (23/5) besok akan kembali menurun dengan range 5.719 - 5.793. "Katalisnya sudah selesai semua. Laporan keuangan sudah selesai, jadinya minim katalis dan oleh karenanya bisa koreksi lagi," ujar Parningotan kepada KONTAN.
Awas, profit taking masih bayangi IHSG besok
JAKARTA. Setelah menyentuh rekor kenaikan tertinggi sepanjang sejarah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada level 5.749,44 atau turun 0,73%. Hal ini didorong aksi profit taking, Senin (22/5). Analis Yuanta Sekuritas, Parningotan Julio Hutabara bilang setiap kenaikan tajam biasanya akan diikuti oleh throwback, terutama setelah keluarnya investment grade dari S&P cenderung sudah habis sentimen. Sehingga diperkirakan perdagangan Selasa (23/5) besok akan kembali menurun dengan range 5.719 - 5.793. "Katalisnya sudah selesai semua. Laporan keuangan sudah selesai, jadinya minim katalis dan oleh karenanya bisa koreksi lagi," ujar Parningotan kepada KONTAN.