JAKARTA. Banyak orang yang mendengkur atau ngorok saat tidur, sehingga kebiasaan ini tidak dianggap sebagai suatu hal yang serius. Padahal, mendengkur bisa menjadi suatu tanda bahwa ada masalah kesehatan pada tubuh Anda. Terlebih lagi mendengkur memiliki risiko trauma, peradangan, bahkan penebalan arteri karotid lebih besar dibandingkan obesitas dan merokok.“Mendengkur lebih dari sekadar hal yang menganggu orang di sekitar kita saat tidur dan sebaiknya tidak diabaikan. Penting untuk mengonsultasikan hal ini ke dokter, sebab mereka yang mendengkur mungkin menderita apnea tidur atau tekanan darah tinggi,” kata pakar kesehatan Ari Widodo, mantan Deputy Medical Director di SOS International IndonesiaApnea tidur bukan suatu kondisi yang sepele, sebab bisa mengancam nyawa penderitanya terutama apnea tidur obstruktif. Pada kondisi ini saluran napas tertutup sementara waktu yang membuat penderitanya mendengkur keras dan berhenti bernapas.
Mereka dengan apnea tidur obstruktif parah dan tidak mendapatkan pengobatan berisiko mengalami kematian dini dalam tidurnya. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan Henry Fort Hospital di Detroit, Amerika Serikat, mendengkur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung karena trauma, peradangan, atau penebalan arteri karotid. Ternyata getaran dengkuran yang bukan apnea tidur dapat menyebabkan trauma dan peradangan pada arteri karotid.