KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Mantan penasihat utama ekonomi Amerika Serikat (AS) Gene Sperling akan mengawasi pelaksanaan stimulus Covid-19 senilai US$ 1,9 triliun dari pemerintahan Joe Biden. Dilansir dari
Reuters, Selasa (16/3), Sperling yang menjadi penasihat kampanye Biden dan bertugas di bawah mantan Presiden Demokrat Barack Obama dan Bill Clinton, akan bekerja dengan pejabat di seluruh pemerintahan, kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan dalam sebuah briefing. Biden menyebut Sperling sebagai "manajer berbakat" yang akan memastikan rencana penyelamatan besar-besaran akan dilaksanakan dengan hati-hati.
“Dia siap untuk mulai bekerja. Bahkan, dia sudah mulai menjalankannya. Bersama-sama, kita akan memastikan manfaat dari rencana penyelamatan Amerika keluar dengan cepat dan langsung ke rakyat Amerika, di mana mereka berasal,” kata Biden.
Baca Juga: Stimulus fiskal bergulir, warga AS mulai mendapatkan BLT dari Pemerintah AS Psaki mengatakan, Sperling akan bekerja sama dengan dewan kebijakan Gedung Putih dan para pemimpin utama di lembaga federal. "Sehingga kami dapat mengeluarkan dana dengan cepat, memaksimalkan dampaknya, mempercepat pekerjaan yang sedang dilakukan pemerintah untuk menghilangkan Covid-19 dan menyelamatkan ekonomi kami," ujar Psaki. Biden menandatangani undang-undang program bantuan Covid-19 pada pekan lalu untuk membantu pemulihan ekonomi AS. Pandemi Covid-19 memicu kontraksi ekonomi terbesar AS sejak Perang Dunia Kedua. Presiden dan pejabat tinggi AS lainnya akan melakukan perjalanan ke seluruh negara bagian mulai minggu ini untuk memperkenalkan dan menjelaskan undang-undang tersebut. Stimulus tersebut menyediakan dana US$ 400 miliar untuk pembayaran langsung sebesar US$ 1.400 per orang kepada sebagian besar orang Amerika, bantuan sebesar US$ 350 miliar kepada pemerintah negara bagian dan lokal, perluasan kredit pajak dan anggaran untuk mendistribusikan vaksin.
Sperling, yang menjabat sebagai penasihat ekonomi untuk kampanye kepresidenan Biden, adalah satu-satunya orang yang pernah mengepalai Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih di bawah dua presiden. Dari 2009 hingga 2011, ia menjabat sebagai penasihat Menteri Keuangan Timothy Geithner, saat pemerintahan Obama menanggapi krisis keuangan global 2008-2009. Dalam bukunya "Economic Dignity" yang terbit tahun lalu, Sperling menyerukan pendekatan baru yang menekankan sifat dan kualitas pekerjaan dan memberi orang rasa baru akan makna dan keamanan, alih-alih hanya berfokus pada metrik seperti produk domestik bruto (PDB). “Dia dihormati di semua spektrum. Tidak semua orang mungkin setuju dengan dia di bagian spektrum tertentu, tetapi tidak ada yang bisa menantang bahwa Gene Sperling tahu apa yang dia bicarakan, dan memiliki tingkat kemampuan yang hebat," kata Kevin Gallagher, yang mengepalai Pusat Kebijakan Pembangunan Global Universitas Boston.
Editor: Khomarul Hidayat