JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada Menteri Pendidikan Nasional, gubernur, walikota, bupati, dan seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan anggaran pendidikan. Karena pada APBN 2009, pemerintah telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar Rp 224 triliun. “Anggaran pendidikan mencapai 20 persen, saya minta dilakukan pengawasan jangan sampai ada penyimpangan,” ujarnya pada peluncuran Buku Teks Pelajaran Murah di Istana Negara, Rabu (20/8).Presiden tidak ingin melihat ada gedung-gedung sekolah yang rusak. Bahkan, ia menegaskan akan mengecek langsung ke lapangan bersama gubernur, “Saya ingin memastikan anak-anak kita aman dan bisa belajar dengan baik,” tambahnya.Sementara Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibyo memastikan penggunaan anggaran pendidikan yang telah dinaikkan menjadi 20 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009 akan tepat sasaran. “Sebelum anggaran pendidikan 20 % saja kami mengalokasikannya dengan sangat hati-hati,” ungkap Bambang. Ia juga mengancam akan memberi sanksi bagi siapa pun yang berani menyelewengkan dana pendidikan.
Awasi Ketat Anggaran Pendidikan
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada Menteri Pendidikan Nasional, gubernur, walikota, bupati, dan seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan anggaran pendidikan. Karena pada APBN 2009, pemerintah telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar Rp 224 triliun. “Anggaran pendidikan mencapai 20 persen, saya minta dilakukan pengawasan jangan sampai ada penyimpangan,” ujarnya pada peluncuran Buku Teks Pelajaran Murah di Istana Negara, Rabu (20/8).Presiden tidak ingin melihat ada gedung-gedung sekolah yang rusak. Bahkan, ia menegaskan akan mengecek langsung ke lapangan bersama gubernur, “Saya ingin memastikan anak-anak kita aman dan bisa belajar dengan baik,” tambahnya.Sementara Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibyo memastikan penggunaan anggaran pendidikan yang telah dinaikkan menjadi 20 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009 akan tepat sasaran. “Sebelum anggaran pendidikan 20 % saja kami mengalokasikannya dengan sangat hati-hati,” ungkap Bambang. Ia juga mengancam akan memberi sanksi bagi siapa pun yang berani menyelewengkan dana pendidikan.