AXA Financial Indonesia Optimistis Kinerja Tumbuh Double Digit Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Financial Indonesia (AFI) menyebut kinerja produk asuransi milik perusahaan cukup seimbang. Mulai dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink, tradisional maupun kesehatan.

Chief of Proposition and Alternate Distributor PT AXA Financial Indonesia Yudhistira Dharmawata mengatakan bahwa unitlink AXA masuk dalam top 3 penjualan produk. Meskipun sempat mengalami perlambatan karena adanya perbaikan dari regulator unitlink masih menjadi produk andalan AFI.

“Target kita tahun ini produk tradisional, unitlink, kesehatan tumbuh, tapi saya tidak bisa menyebutkan nominalnya, target tumbuh double digit,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (8/8).


Baca Juga: AXA Financial Luncurkan Aplikasi Emma, Tingkatkan Layanan Nasabah

Yudhis menyebutkan bahwa saat ini produk asuransi tradisional mampu memberikan hasil yang sedikit di atas unitlink. Namun, menurut dia, ini masih terbilang seimbang.

“Kalau secara proporsi sih meningkat (produk tradisional), tapi setidaknya unitlink masih cukup make up something porsi yang material sih untuk portofolio kita,” sebutnya.

Yudhis menuturkan bahwa kinerja premi AXA Financial Indonesia masih menunjukkan performa postif di mana tumbuh double digit di semester I 2023. Dia bilang, itu ditopang oleh kinerja agen asuransi.

“Penopang tumbuhnya premi dari keagenan, cuma kalau saya lihat jumlah agen juga terus meningkat, jadi dari saluran bisnis keagenan terus mengembangkan bisnis dan menambah agen baru untuk meningkatkan proses penetrasi,” tuturnya.

Porsi Investasi

Sementara itu, Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia, Bukit Rahardjo menyatakan pihaknya selalu menempatkan investasi pada instrumen yang aman. Sebab, kepentingan nasabah adalah prioritas utama AXA Financial Indonesia.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Masih Tertekan Lesunya Produk PAYDI

“Investasi selalu dititikberatkan di surat berharga negara (SBN) atau goverment bonds karena itu yang paling aman, risk appatite kita yang sangat mementingkan nasabah,” kata dia.

Bukit menambahkan bahwa porsi investasi AXA Financial Indonesia cukup besar di SBN sekitar 80% sampai 85%. Dia menegaskan, karena prioritas perusahaan adalah nasabah, maka AXA Financial Indonesia tidak mengejar instrumen dengan return yang tinggi.

“Memang lebih besar di situ, jadi cukup hati-hati karena yang kita pikirkan selalu nasabah, jadi kita mau memproteksi kepentingan nasabah, tidak mengejar return tinggi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi