JAKARTA. Tahun ini, PT AXA Mandiri Financial Services bakal menggenjot aktivitas usaha proteksi kredit menjadi 5% dari total bisnis penyaluran kredit Bank Mandiri Group. Angka itu setara dengan pendapatan premi sebesar Rp 143 miliar. Presiden Direktur AXA Mandiri Albertus Wiroyo mengaku, penerimaan premi baru dari lini bisnis proteksi kredit tahun lalu memang tercatat mini, yakni hanya sekitar 1% atau senilai Rp 22 miliar dari total premi baru yang diproyeksi mencapai Rp 2,2 triliun. Hal itu terjadi lantaran premi terbesar masih disumbang dari lini bisnis asuransi individu unit link, yaitu produk asuransi berbalut investasi sebanyak 75% atau sebesar Rp 1,65 triliun, serta asuransi kesehatan sebanyak 24% atau Rp 528 miliar.
AXA Mandiri Genjot Bisnis Proteksi Kredit
JAKARTA. Tahun ini, PT AXA Mandiri Financial Services bakal menggenjot aktivitas usaha proteksi kredit menjadi 5% dari total bisnis penyaluran kredit Bank Mandiri Group. Angka itu setara dengan pendapatan premi sebesar Rp 143 miliar. Presiden Direktur AXA Mandiri Albertus Wiroyo mengaku, penerimaan premi baru dari lini bisnis proteksi kredit tahun lalu memang tercatat mini, yakni hanya sekitar 1% atau senilai Rp 22 miliar dari total premi baru yang diproyeksi mencapai Rp 2,2 triliun. Hal itu terjadi lantaran premi terbesar masih disumbang dari lini bisnis asuransi individu unit link, yaitu produk asuransi berbalut investasi sebanyak 75% atau sebesar Rp 1,65 triliun, serta asuransi kesehatan sebanyak 24% atau Rp 528 miliar.