Axa Mandiri Luncurkan Produk Asuransi Mandiri Secure Criticare



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) telah meluncurkan produk asuransi dwiguna baru bernama Asuransi Mandiri Secure Criticare, Senin (27/2) untuk melindungi dari penyakit kritis.

Produk ini memberikan manfaat perlindungan kepada nasabahnya dari kanker, serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal mulai stadium awal hingga akhir.

”Kami melihat fakta bahwa pengobatan penyakit kritis menelan biaya yang cukup besar,” ujar Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma dalam keterangan resminya, Senin (27/2).


Ia melihat selama ini biaya rata-rata yang dikeluarkan pasien penyakit kanker yaitu sebesar Rp 102 juta hingga Rp 106 juta. Sementara biaya rata-rata yang dikeluarkan pasien penyakit kardiovaskular atau jantung yaitu sebesar Rp 203,7 juta hingga Rp 404 juta.

Baca Juga: Sejumlah Pemegang Polis AJB Bumiputera Tolak Penuranan Nilai Manfaat, Ini Alasannya

Menurutnya, hal tersebut juga senada dengan catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan BPJS Kesehatan, dimana jantung adalah penyakit yang memiliki klaim paling besar. 

Sepanjang 2019-2021, BPJS Kesehatan telah membiayai pengobatan penyakit jantung hingga Rp 30,32 triliun diikuti dengan kanker sebesar Rp 11,21 triliun, stroke Rp 7,75 triliun dan gagal ginjal Rp 6,72 trilun. 

“Biaya pengobatan jumbo tersebut mendorong AXA Mandiri meluncurkan produk penyakit kritis di tahun ini,” imbuhnya.

Asuransi Mandiri Secure CritiCare ini memiliki beberapa manfaat lainnya seperti, manfaat meninggal dunia hingga 250% uang pertanggungan (UP), manfaat tunai dijamin hingga 38% dari premi tahunan dan kenaikan UP meninggal dunia sebesar 3% setiap tahun, tanpa penambahan premi sesuai dengan ketentuan polis.

“Dengan hadirnya Asuransi Mandiri Secure CritiCare ini, kami berharap para nasabah kami bisa lebih fokus dalam menjalani pengobatan dan menjalani kehidupannya sehari-hari, tanpa mengkhawatirkan risiko masa depan kesehatan dan keuangan mereka,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi