JAKARTA. Pemasaran menjadi salah satu jalur penting penjualan produk asuransi. Indusri asuransi terus berupaya mengembangkan berbagai jalur pemasaran. Salah satunya AXA Mandiri Financial Services alias AXA Mandiri. Asuransi hasil kolaborasi Bank Mandiri dan AXA ini berniat memperbesar porsi bisnis kanal distribusi telemarketing. Tahun lalu, kontribusi telemarketing perusahaan patungan ini mencapai 22% dari total premi baru AXA Mandiri sebesar Rp 2,2 triliun. Presiden Direktur AXA Mandiri, Albertus Wiroyo mengatakan, kanal distribusi financial advisor masih mendominasi pendapatan premi. Bukan berarti telemarketer menjadi anak bawang. "Justru, kami ingin mengembangkan telemarkerting karena potensi bisnisnya luar biasa," ujar Albertus, Rabu (27/7). Albertus menilai, keunggulan jalur pemasaran lewat telepon ini terletak pada efisiensi dan efektivitasnya dalam menjangkau nasabah. AXA Mandiri berharap mampu mengantongi pendapatan premi telemarketing lebih dari 22% dari total premi tahunan.
AXA Mandiri perbesar penjualan via telemarketing
JAKARTA. Pemasaran menjadi salah satu jalur penting penjualan produk asuransi. Indusri asuransi terus berupaya mengembangkan berbagai jalur pemasaran. Salah satunya AXA Mandiri Financial Services alias AXA Mandiri. Asuransi hasil kolaborasi Bank Mandiri dan AXA ini berniat memperbesar porsi bisnis kanal distribusi telemarketing. Tahun lalu, kontribusi telemarketing perusahaan patungan ini mencapai 22% dari total premi baru AXA Mandiri sebesar Rp 2,2 triliun. Presiden Direktur AXA Mandiri, Albertus Wiroyo mengatakan, kanal distribusi financial advisor masih mendominasi pendapatan premi. Bukan berarti telemarketer menjadi anak bawang. "Justru, kami ingin mengembangkan telemarkerting karena potensi bisnisnya luar biasa," ujar Albertus, Rabu (27/7). Albertus menilai, keunggulan jalur pemasaran lewat telepon ini terletak pada efisiensi dan efektivitasnya dalam menjangkau nasabah. AXA Mandiri berharap mampu mengantongi pendapatan premi telemarketing lebih dari 22% dari total premi tahunan.