AXA Mandiri Sebut Produk Konvensional Masih Lebih Diminati Ketimbang Unitlink



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menyatakan produk asuransi konvensional masih paling diminati dibandingkan unit link hingga saat ini.

Terkait hal itu, Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo Kusuma menerangkan perusahaannya menyediakan produk tradisional dan unit link. Dia mengatakan memang produk tradisional sekarang ini lebih banyak diminati. 

"Sebab, karena memang lebih mempromosikan kepastian bagi para nasabah. Meskipun demikian, unit link juga masih ada nasabah yang minat," ucapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (10/10).


Secara rinci, Handojo mengatakan porotfolio AXA Mandiri keseluruhan sekitar 60% didominasi tradisional dan 40% unit link.

Baca Juga: AXA Mandiri Rilis Produk Asuransi dengan Pengembalian Premi Hingga 120%

Sementara itu, dia juga menilai adanya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) berdampak positif bagi produk unit link. Dia mengatakan adanya SEOJK itu orang-orang bisa memahami risiko dari produk unit link

"Kami pun bisa lebih menjelaskan detail kepada para nasabah terkait keunggulan produk unit link dibandingkan tradisional," ujarnya.

Di sisi lain, Handojo mengatakan penjualan AXA Mandiri masih bergantung lewat ekosistem Bank Mandiri baik channel-nya melalui penjualan di cabang, telemarketing, dan digital. 

Handojo juga menyampaikan kondisi penjualan masih terbilang normal di wilayah tier 1 hingga 3 mengikuti populasi dari nasabah, termasuk nasabah Bank Mandiri. Dia tak memungkiri Jakarta masih menjadi kota yang dominan untuk penjualan produk. 

Baca Juga: BNI Life Catatkan Pendapatan Premi Sebesar Rp 4,1 Triliun Sampai September 2023

Handojo mengatakan perusahaannya juga telah mengenalkan produk-produk yang ada melalui e-commerce. Akan tetapi, produk tersebut belum bisa dibeli langsung lewat e-commerce.

"Namun, kami akan menuju ke arah itu," kata Handojo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi