Axis bidik pendapatan naik 70% di 2013



JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, PT Axis Telekom Indonesia diperkirakan meraih lonjakan pendapatan sebesar 70% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, pada 2011, operator selular ini meraup pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun. Artinya, pendapatan tahun lalu bisa mencapai Rp 2,38 triliun. Chief Marketing Officer Axis, Daniel Horan menyatakan, dengan perkiraan pendapatan sebesar itu, maka Axis meraih pangsa pasar industri selular sekitar 2,6%-2,7% pada tahun lalu.Daniel berujar, pertumbuhan pendapatan ini ditunjang adanya peningkatan kapasitas  data yang mencapai 10 kali lipat. "Makanya, kontribusi layanan data untuk pendapatan perusahaan bisa mencapai 40% tahun lalu. Angka ini sangat tinggi, melebihi industri yang rata-rata mencapai 20%," ujarnya, Selasa (5/2).Meski pendapatan perusahaan tumbuh, namun Axis belum mencatatkan laba. Sehingga, Axis belum bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan induknya, Saudi Telecom Company (STC).Daniel berharap, dalam dua hingga tiga tahun mendatang, kinerja laba sebelum pajak (EBITDA) Axis dapat menunjukkan angka yang positif. "Sejak 2008 sampai saat ini, kami masih dalam tahap investasi. Mungkin laba baru dirasakan 2-3 tahun ke depan," katanya.Adapun, untuk tahun ini, Axis berusaha mempertahankan pertumbuhan pendapatan sebesar 70%. Itu artinya, target pendapatan tahun ini mencapai Rp 4,05 triliun.Optimisme pertumbuhan pendapatan itu seiring dengan target penambahan pelanggan tahun ini. Sampai penghujung 2013, Axis ingin memiliki total 20 juta pelanggan, dari jumlah tahun lalu 17 juta pelanggan.Untuk itu, Axis telah menyiapkan setidaknya dua strategi. Daniel bilang, strategi pertama dengan menambah 1.000 BTS (base tranceiver service), di mana sebagian besar BTS baru ini mendukung layanan 3G. Tahun lalu, perusahaan berhasil menambah 4.000 BTS. Jadi, sejauh ini, Axis sudah punya total 9.700 BTS, di mana 40% adalah BTS 3G.Selanjutnya, perusahaan juga akan mengadakan uji coba jaringan LTE (long term evolution/4G) pada pertengahan April di frekuensi 1800 MegaHertz (Mhz). "Kami melihat pertumbuhan data sangat agresif, bahkan trafik data Axis per hari bisa mencapai 45 terabyte per hari. Tentu kami harus meningkatkan kualitas jaringan dan tarif data yang affordable bagi pelanggan," kata Daniel.Strategi kedua yaitu melakukan inovasi layanan, misalnya dalam pembayaran melalui ponsel (digital payment), serta menghadirkan konten dan aplikasi dari pemain lokal serta internasional. Misalnya, bekerjasama dengan kaskus atau papatoka.com yang menyediakan ribuan e-book.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini