JAKARTA. Keputusan Protelindo untuk memutuskan layanan 400 tower telekomunikasinya kepada Axis ternyata terus berlanjut. Bahkan di sejumlah lokasi towernya, Protelindo memasang pengumuman mengenai larangan bagi pihak Axis untuk masuk ke lokasi tersebut. Protelindo juga mengancam bahwa pelanggaran terhadap larangan itu merupakan tindak pidana dan akan dituntut secara hukum. "Kelihatannya Axis sedang mengalami masalah keuangan sampai akhirnya Protelindo menghentikan layanan dan membuat larangan seperti itu. Situasi ini sangat tidak menguntungkan konsumen dan mengganggu bisnis tower telekomunikasi," ungkap seorang pelaku bisnis tower di Jakarta, Jum'at (11/10) Sumber tadi mengatakan, Axis sebenarnya telah menunggak pembayaran ke sejumlah tower provider sejak beberapa bulan terakhir. Hal itu terjadi menyusul kebijakan pemegang saham Axis yaitu Saudi Telecom (STC) yang sudah tidak menginjeksi modal baru. Sementara biaya operasional Axis sangat tinggi, termasuk biaya sewa tower yang jelas sangat besar.
Axis semakin kritis?
JAKARTA. Keputusan Protelindo untuk memutuskan layanan 400 tower telekomunikasinya kepada Axis ternyata terus berlanjut. Bahkan di sejumlah lokasi towernya, Protelindo memasang pengumuman mengenai larangan bagi pihak Axis untuk masuk ke lokasi tersebut. Protelindo juga mengancam bahwa pelanggaran terhadap larangan itu merupakan tindak pidana dan akan dituntut secara hukum. "Kelihatannya Axis sedang mengalami masalah keuangan sampai akhirnya Protelindo menghentikan layanan dan membuat larangan seperti itu. Situasi ini sangat tidak menguntungkan konsumen dan mengganggu bisnis tower telekomunikasi," ungkap seorang pelaku bisnis tower di Jakarta, Jum'at (11/10) Sumber tadi mengatakan, Axis sebenarnya telah menunggak pembayaran ke sejumlah tower provider sejak beberapa bulan terakhir. Hal itu terjadi menyusul kebijakan pemegang saham Axis yaitu Saudi Telecom (STC) yang sudah tidak menginjeksi modal baru. Sementara biaya operasional Axis sangat tinggi, termasuk biaya sewa tower yang jelas sangat besar.