JAKARTA. Di Indonesia, ayam brahma mungkin belum populer sebagai hewan ternak. Maklum, unggas asal India ini merupakan jenis ayam hias bukan pedaging. Dari bentuk fisik, ayam brahma berbeda dengan ayam kampung atau ayam hias lainnya. Sebab, ukuran ayam ini sangat bongsor. Disamping ukurannya, bulu yang lebat juga menjadi daya tarik ayam brahma. Konon tinggi tubuh ayam ini jauh melebihi ukuran ayam kampung. Tingginya bisa mencapai 70 cm jika sudah dewasa. Bandingkan dengan ayam kampung jantan dewasa yang mencapai tinggi maksimal 40 cm. Karena keunikan postur badan, ayam brahma pun banyak dibudidayakan oleh pecinta unggas. Salah satunya Cipto Nugroho di Yogyakarta. Cipto mulai menekuni budidaya ayam hias ini sejak Oktober 2015. Saat ini, dia memiliki lima pasang indukan ayam brahma, 4-5 ayam brahma remaja dan 30 anakan ayam brahma.
Ayam brahma yang bongsor kian diburu (1)
JAKARTA. Di Indonesia, ayam brahma mungkin belum populer sebagai hewan ternak. Maklum, unggas asal India ini merupakan jenis ayam hias bukan pedaging. Dari bentuk fisik, ayam brahma berbeda dengan ayam kampung atau ayam hias lainnya. Sebab, ukuran ayam ini sangat bongsor. Disamping ukurannya, bulu yang lebat juga menjadi daya tarik ayam brahma. Konon tinggi tubuh ayam ini jauh melebihi ukuran ayam kampung. Tingginya bisa mencapai 70 cm jika sudah dewasa. Bandingkan dengan ayam kampung jantan dewasa yang mencapai tinggi maksimal 40 cm. Karena keunikan postur badan, ayam brahma pun banyak dibudidayakan oleh pecinta unggas. Salah satunya Cipto Nugroho di Yogyakarta. Cipto mulai menekuni budidaya ayam hias ini sejak Oktober 2015. Saat ini, dia memiliki lima pasang indukan ayam brahma, 4-5 ayam brahma remaja dan 30 anakan ayam brahma.