Ayam olahan laris manis di Ramadan



JAKARTA. Industri penjualan ayam olahan turut meraup keuntungan pada bulan puasa dan Lebaran. Pasalnya, permintaan untuk produk ayam alahan ini meningkat hingga 15% bila dibandingkan tahun lalu. Jika dibanding pada bulan biasanya ada kenaikan hingga 50%. Karena itu, industri pun gencar meningkatkan produksi dan promosi. Bahkan ada juga yang mengeluarkan produk baru.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) misalnya, memiliki berbagai macam produk ayam olahan untuk mencapai berbagai segmen pasar. CPIN mempunyai beberapa merek produk ayam olahan seperti Golden Fiesta, Fiesta, dan Champ.

"Saat ini, fiesta sedang menawarkan suatu konsep makanan siap santap (ready to meal)," ujar Gun Affandy, Head of Public Relation Prima Food Internationl (PFI), Rabu (31/5).


Dengan produk baru ini, konsumen sudah mendapatkan nasi atau mi sebagai karbohidrat plus daging sebagai sumber protein. Konsumen juga tinggal memanaskannya di microweva atau mengukusnya sebelum disantap. "Dengan produk ini, kami optimistis penjualan bisa naik 50% atau lebih," ujarnya.

Untuk meningkatkan penjualan, PFI juga menyiapkan tiga varian untuk jenis makanan ready meal, ada rasa rendang, nasi ayam teriyaki dan mi kari.Saat ini, PFI membanderol produk tersebut dengan harga rata-rata Rp 20.000 per kemasan.

Penjualan produk olahan CPIN menempati urutan ketiga terbesar yakni 8% setelah penjualan pakan ternak 50% dan peternakan ayam seperti DOC 38%, serta 4% untuk produk lain-lain seperti alat-alat peternakan, kantong plastik untuk pakan ternak.

Sementara anak usaha PT Japfa Limited yakni PT So Good Food (PT SGF) juga mengaku penjualan produk ayam olahan miliknya bisa melonjak di atas 50% dari kondisi normal. "Memang saat bulan Ramadan produk-produk seperti So Good masuk peak season," ujar Marketing All Brand SGF Nugroho Edi Sasongko Marketing.

Japfa menargetkan tiga tahun mendatang, SGF dapat mencapai pertumbuhan penjualan double digit setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini