Beberapa tahun terakhir, makin banyak orang terjun ke dunia usaha. Berbagai usaha baru tersebut tentu saja membutuhkan promosi. Utero Advertising pun menangkap peluang besar ini. Berdiri sejak 1998, Utero menawarkan jasa promosi dan publikasi, mulai dari tahap praproduksi hingga pascapromosi. Mereka menggunakan media 2D, 3D, animasi, audio, serta video untuk memenuhi pesanan pelanggan. "Pemesan yang datang kami bantu, mulai dari konsep sampai wujud konsep itu. Bentuk jadinya, seperti brosur, sampul buka, serta beragam desain lainnya," ungkap Prayitno, Kepala Bagian Franchise dan Pengembangan Utero Advertising.Di markas Utero yang ada di Malang, Jawa Timur, berkumpul 50 pegawai yang bertugas mengerjakan pesanan. "Di sini, kami mengerjakan pesanan yang dikirim mitra hingga tuntas. Jadi, tugas mitra hanya menerima pesanan,” tutur Prayitno. Utero menerima pesanan membuat spanduk, stiker, billboard, undangan, sampai payung. Setelah berjalan 12 tahun, Utero menawarkan waralaba mulai pertengahan tahun lalu. "Sekarang, kami sudah punya 11 mitra," ujar Prayitno. Mitra tersebar di Jakarta, Malang, Jember, Bogor, Nganjuk, dan Lombok. Balik modal 16 bulanUntuk menjadi mitra Utero, calon mitra harus menyiapkan investasi Rp 35 juta untuk jangka waktu tiga tahun. Nilai ini sudah mencakup rekrutmen dan pelatihan dua karyawan, sistem operasional online, katalog produk, audit kontrol, dan alat promosi backdrop. "Nilai ini termasuk juga biaya administrasi, internet, telepon, dan listrik selama tiga tahun," kata Prayitno. Utero Advertising pusat membatasi biaya telepon, listrik, dan air sebesar Rp 250.000. Selain itu, mitra juga akan mendapatkan perlengkapan konter, berupa satu set komputer, printer, scanner, meja konter, dan kursi. Dari orderan yang dikirim ke pusat, mitra bisa mendapatkan keuntungan 10%. Prayitno mencontohkan, bila pendapatan mitra dalam sebulan mencapai Rp 22,5 juta, maka mitra bisa dapat Rp 2,25 juta. Dengan begitu, mitra bisa mengantongi modal awal di bulan ke-16. Tapi, perhitungan itu belum termasuk biaya sewa tempat. Seorang terwaralaba Utero di Bogor Muhammad Maher, berpendapat, waralaba Utero sederhana. Sebab, terwaralaba hanya perlu mengeluarkan modal dan menyediakan lokasi. "Dengan Rp 35 juta sudah dapat fasilitas kantor, promosi, desain tempat, sampai training karyawan sebulan," katanya. Maher bercerita, empat bulan lalu, saat membuka gerai, ia baru mendapat sedikit pelanggan. Ia pun menerapkan strategi jemput bola. Ia kerap memasukkan promosi ke perusahaan-perusahaan besar di Kota Hujan. Hasilnya, tak mengecewakan. "Beberapa perusahaan besar pesan ke kami. Target kami sekarang mengincar perusahaan berbentuk PT, ya minimal CV," ujarnya.Kebanyakan pemesan minta dibuatkan brosur, company profile, website, dan kartu nama. Tarif membuat brosur dipatok Rp 1,1 juta per 1 rim (500 lembar) dengan ukuran kertas folio A4. Company profile minimal Rp 2 juta. Adapun pembuatan website minimal Rp 2 juta, tergantung tingkat kesulitan. Maher mengatakan, persaingan usaha sejenis Utero di Bogor terbilang ketat. "Tapi, cuma Utero yang bisa mengerjakan semua jenis pesanan. Di tempat lain, kadang ada pesanan yang ditolak karena tak bisa membuatnya," tuturnya. Maher pun menargetkan bisa mengerek omzetnya dua bulan ke depan. Sayangnya, Maher enggan menyebut perolehan omzetnya saat ini.Utero AdvertisingGraha Utero Jl. Soekarno Hatta No 2BMalang, Jawa TimurTelp. (0341) 408 408 Faks. (0341) 417417marketing_utero@yahoo.com
Ayo, mencoba usaha jasa promosi dan publikasi
Beberapa tahun terakhir, makin banyak orang terjun ke dunia usaha. Berbagai usaha baru tersebut tentu saja membutuhkan promosi. Utero Advertising pun menangkap peluang besar ini. Berdiri sejak 1998, Utero menawarkan jasa promosi dan publikasi, mulai dari tahap praproduksi hingga pascapromosi. Mereka menggunakan media 2D, 3D, animasi, audio, serta video untuk memenuhi pesanan pelanggan. "Pemesan yang datang kami bantu, mulai dari konsep sampai wujud konsep itu. Bentuk jadinya, seperti brosur, sampul buka, serta beragam desain lainnya," ungkap Prayitno, Kepala Bagian Franchise dan Pengembangan Utero Advertising.Di markas Utero yang ada di Malang, Jawa Timur, berkumpul 50 pegawai yang bertugas mengerjakan pesanan. "Di sini, kami mengerjakan pesanan yang dikirim mitra hingga tuntas. Jadi, tugas mitra hanya menerima pesanan,” tutur Prayitno. Utero menerima pesanan membuat spanduk, stiker, billboard, undangan, sampai payung. Setelah berjalan 12 tahun, Utero menawarkan waralaba mulai pertengahan tahun lalu. "Sekarang, kami sudah punya 11 mitra," ujar Prayitno. Mitra tersebar di Jakarta, Malang, Jember, Bogor, Nganjuk, dan Lombok. Balik modal 16 bulanUntuk menjadi mitra Utero, calon mitra harus menyiapkan investasi Rp 35 juta untuk jangka waktu tiga tahun. Nilai ini sudah mencakup rekrutmen dan pelatihan dua karyawan, sistem operasional online, katalog produk, audit kontrol, dan alat promosi backdrop. "Nilai ini termasuk juga biaya administrasi, internet, telepon, dan listrik selama tiga tahun," kata Prayitno. Utero Advertising pusat membatasi biaya telepon, listrik, dan air sebesar Rp 250.000. Selain itu, mitra juga akan mendapatkan perlengkapan konter, berupa satu set komputer, printer, scanner, meja konter, dan kursi. Dari orderan yang dikirim ke pusat, mitra bisa mendapatkan keuntungan 10%. Prayitno mencontohkan, bila pendapatan mitra dalam sebulan mencapai Rp 22,5 juta, maka mitra bisa dapat Rp 2,25 juta. Dengan begitu, mitra bisa mengantongi modal awal di bulan ke-16. Tapi, perhitungan itu belum termasuk biaya sewa tempat. Seorang terwaralaba Utero di Bogor Muhammad Maher, berpendapat, waralaba Utero sederhana. Sebab, terwaralaba hanya perlu mengeluarkan modal dan menyediakan lokasi. "Dengan Rp 35 juta sudah dapat fasilitas kantor, promosi, desain tempat, sampai training karyawan sebulan," katanya. Maher bercerita, empat bulan lalu, saat membuka gerai, ia baru mendapat sedikit pelanggan. Ia pun menerapkan strategi jemput bola. Ia kerap memasukkan promosi ke perusahaan-perusahaan besar di Kota Hujan. Hasilnya, tak mengecewakan. "Beberapa perusahaan besar pesan ke kami. Target kami sekarang mengincar perusahaan berbentuk PT, ya minimal CV," ujarnya.Kebanyakan pemesan minta dibuatkan brosur, company profile, website, dan kartu nama. Tarif membuat brosur dipatok Rp 1,1 juta per 1 rim (500 lembar) dengan ukuran kertas folio A4. Company profile minimal Rp 2 juta. Adapun pembuatan website minimal Rp 2 juta, tergantung tingkat kesulitan. Maher mengatakan, persaingan usaha sejenis Utero di Bogor terbilang ketat. "Tapi, cuma Utero yang bisa mengerjakan semua jenis pesanan. Di tempat lain, kadang ada pesanan yang ditolak karena tak bisa membuatnya," tuturnya. Maher pun menargetkan bisa mengerek omzetnya dua bulan ke depan. Sayangnya, Maher enggan menyebut perolehan omzetnya saat ini.Utero AdvertisingGraha Utero Jl. Soekarno Hatta No 2BMalang, Jawa TimurTelp. (0341) 408 408 Faks. (0341) 417417marketing_utero@yahoo.com