Pamor bisnis laundry semakin mencorong. Bisnis ini juga semakin berkembang, tak hanya di kota-kota besar saja, tapi juga sudah menjamur sampai pelosok daerah. Salah satu pemain bisnis jasa laundry alias binatu di daerah adalah CV Risky Pratama Kreasindo, asal Ponogoro, Jawa Timur. Mengusung brand Extra Wash Laundry, CV Risky Pratama mulai terjun ke bisnis ini sejak tahun 2007. Setelah tiga tahun berjalan, CV Risky Pratama mulai menawarkan kemitraan Extra Wash Laundry. "Saat ini sudah berubah menjadi waralaba," kata Fernadita Kusuma Ayu, Managing Director Extra Wash.Saat ini, Extra Wash sudah memiliki tujuh gerai. Perinciannya, dua gerai milik sendiri dan sisanya milik mitra yang tersebar di Ponorogo, Bandung, Yogyakarta, dan Kediri.Extra Wash mengusung konsep binatu kiloan dan satuan. Untuk kiloan terdiri dari dua paket cuci. Yakni, paket normal dua hari seharga Rp 3.500-Rp 7.000 per kilogram (kg), dan paket kilat empat jam seharga Rp 7.000-Rp 14.000 per kg. Sementara itu, tarif cuci per satuan dibanderol Rp 8.500 per pakaian. Dalam kerja sama waralaba ini Extra Wash menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket extra home senilai Rp 37 juta. Paket ini memerlukan tempat seluas 30 meter persegi dan listrik 3.500 watt. Mitra mendapatkan dua mesin cuci, satu mesin pengering, dan bahan baku. Dalam paket ini, mitra ditargetkan mampu mencuci hingga 70 kg pakaian per hari, belum termasuk pakaian yang dicuci per satuan dan menggunakan paket kilat. Untuk paket ini, estimasi omzetnya Rp 11 juta dan balik modal delapan bulan.Kedua, paket extra middle senilai Rp 59 juta. Dalam paket ini, dibutuhkan luas gerai 40 meter persegi dan listrik minimal 5.500 watt. Fasilitas yang didapat mitra sama dengan paket pertama. Namun, jumlahnya lebih banyak. Dalam sehari mitra ditargetkan bisa mencuci minimal 90 kg pakaian, di luar pencucian per satuan dan pencucian kilat. Omzet dalam sebulan sekitar Rp 15 juta dan balik modal sekitar sembilan bulan.Terakhir, paket extra superior senilai Rp 75 juta. Luas gerai minimal 45 meter persegi dan 5.500 watt. Mitra akan mendapatkan tiga mesin cuci, dua mesin pengering, plus alat setrika uap. Mitra ditargetkan bisa mencuci 120 kg pakaian per hari di luar pencucian satuan dan paket kilat. Estimasi omzet per bulan di paket ini mencapai Rp 30 juta-Rp 40 juta. Adapun perkiraan balik modal usaha sekitar setahun.Masa kerja sama setiap paket berlaku tiga tahun. Setiap paket juga diperkirakan bisa mendatangkan profit sekitar 40%- 50% bagi mitra. Adapun royalty fee dikenakan di bulan keempat sejak beroperasi sebesar 3% dari omzet. Evi Diah Puspitawati, Kepala Departemen Waralaba PT Panen Raya menilai, tawaran waralaba jasa binatu kini sudah berjibun. Karena persaingannya ketat, setiap pewaralaba harus bisa menonjolkan kelebihan mereka dibandingkan dengan waralaba lain. "Bahkan, sekarang orang sudah bisa membuat sendiri bisnis laundry, jadi kelebihan membeli waralaba tersebut apa, harus ditekankan," ujar Evi.Keunggulan yang menjadi pembeda itu bisa berupa pemakaian detergen ramah lingkungan atau jasa antar jemput. Tanpa iming-iming kelebihan, pewaralaba harus memperkuat diri dalam penempatan lokasi usaha. "Lokasinya harus strategis, misal dekat perumahan baru atau kampus," ujar dia. CV Rizky Pratama Kreasindo Jalan Imam Bonjol No. 68 Kauman Ponorogo Jawa Timur HP: 081234157534Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ayo, mencuci laba di jasa binatu asal Ponorogo
Pamor bisnis laundry semakin mencorong. Bisnis ini juga semakin berkembang, tak hanya di kota-kota besar saja, tapi juga sudah menjamur sampai pelosok daerah. Salah satu pemain bisnis jasa laundry alias binatu di daerah adalah CV Risky Pratama Kreasindo, asal Ponogoro, Jawa Timur. Mengusung brand Extra Wash Laundry, CV Risky Pratama mulai terjun ke bisnis ini sejak tahun 2007. Setelah tiga tahun berjalan, CV Risky Pratama mulai menawarkan kemitraan Extra Wash Laundry. "Saat ini sudah berubah menjadi waralaba," kata Fernadita Kusuma Ayu, Managing Director Extra Wash.Saat ini, Extra Wash sudah memiliki tujuh gerai. Perinciannya, dua gerai milik sendiri dan sisanya milik mitra yang tersebar di Ponorogo, Bandung, Yogyakarta, dan Kediri.Extra Wash mengusung konsep binatu kiloan dan satuan. Untuk kiloan terdiri dari dua paket cuci. Yakni, paket normal dua hari seharga Rp 3.500-Rp 7.000 per kilogram (kg), dan paket kilat empat jam seharga Rp 7.000-Rp 14.000 per kg. Sementara itu, tarif cuci per satuan dibanderol Rp 8.500 per pakaian. Dalam kerja sama waralaba ini Extra Wash menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket extra home senilai Rp 37 juta. Paket ini memerlukan tempat seluas 30 meter persegi dan listrik 3.500 watt. Mitra mendapatkan dua mesin cuci, satu mesin pengering, dan bahan baku. Dalam paket ini, mitra ditargetkan mampu mencuci hingga 70 kg pakaian per hari, belum termasuk pakaian yang dicuci per satuan dan menggunakan paket kilat. Untuk paket ini, estimasi omzetnya Rp 11 juta dan balik modal delapan bulan.Kedua, paket extra middle senilai Rp 59 juta. Dalam paket ini, dibutuhkan luas gerai 40 meter persegi dan listrik minimal 5.500 watt. Fasilitas yang didapat mitra sama dengan paket pertama. Namun, jumlahnya lebih banyak. Dalam sehari mitra ditargetkan bisa mencuci minimal 90 kg pakaian, di luar pencucian per satuan dan pencucian kilat. Omzet dalam sebulan sekitar Rp 15 juta dan balik modal sekitar sembilan bulan.Terakhir, paket extra superior senilai Rp 75 juta. Luas gerai minimal 45 meter persegi dan 5.500 watt. Mitra akan mendapatkan tiga mesin cuci, dua mesin pengering, plus alat setrika uap. Mitra ditargetkan bisa mencuci 120 kg pakaian per hari di luar pencucian satuan dan paket kilat. Estimasi omzet per bulan di paket ini mencapai Rp 30 juta-Rp 40 juta. Adapun perkiraan balik modal usaha sekitar setahun.Masa kerja sama setiap paket berlaku tiga tahun. Setiap paket juga diperkirakan bisa mendatangkan profit sekitar 40%- 50% bagi mitra. Adapun royalty fee dikenakan di bulan keempat sejak beroperasi sebesar 3% dari omzet. Evi Diah Puspitawati, Kepala Departemen Waralaba PT Panen Raya menilai, tawaran waralaba jasa binatu kini sudah berjibun. Karena persaingannya ketat, setiap pewaralaba harus bisa menonjolkan kelebihan mereka dibandingkan dengan waralaba lain. "Bahkan, sekarang orang sudah bisa membuat sendiri bisnis laundry, jadi kelebihan membeli waralaba tersebut apa, harus ditekankan," ujar Evi.Keunggulan yang menjadi pembeda itu bisa berupa pemakaian detergen ramah lingkungan atau jasa antar jemput. Tanpa iming-iming kelebihan, pewaralaba harus memperkuat diri dalam penempatan lokasi usaha. "Lokasinya harus strategis, misal dekat perumahan baru atau kampus," ujar dia. CV Rizky Pratama Kreasindo Jalan Imam Bonjol No. 68 Kauman Ponorogo Jawa Timur HP: 081234157534Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News