Ayo menyedot untung Boboshake



KONTAN.CO.ID - Usaha milkshake terus bermunculan. Meski sudah populer sejak beberapa tahun lalu, masih banyak pemain baru yang mencoba peruntungannya. Salah satunya adalah BoboShake asal Yogyakarta.

Asal tahu saja, usaha ini baru dibuka pada April 2017 lalu. Karena sudah berpengalaman menjalankan usaha, tim manajemen pun langsung menawarkan kerjasama kemitraan. Alhasil, sampai sekarang sudah ada 20 mitra yang bergabung, lokasinya pun tersebar di Tarakan, Bandung, Jakarta, Ambon, Kupang, dan lainnya.

Happy Nasruhllah, Manager Marketing Boboshake menilai, potensi usaha minuman dingin ini masih akan menarik. Jumlah peminatnya juga terus bertambah. Meski begitu, dia juga mengakui bahwa persaingan sudah ketat. Makanya, agar tampak berbeda, mereka melakukan inovasi produk dengan penambahan buah segar dalam minuman.


Tersedia tujuh varian menunya, berupa milkshake original yang dijual dengan rasa leci, sirsak, stroberi, mangga dan jeruk. " Rasanya bisa dicampur sesuai dengan ketersediaan buah segar yang ada," kata Happy.

Boboshake dibanderol mulai dari Rp 5.000 per gelas untuk rasa original. Sementara, varian yang dicampur beberapa buah, harganya Rp 6.000-Rp 7.000 per porsi.

Tertarik dengan tawaran ini?

Ada lima paket kemitraan Boboshake. Pertama, Paket Bronze senilai Rp 3,9 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit booth, peralatan, bahan baku awal sebanyak 3 kg, branding, pelatihan, dan perlengakapan tambahan lainnya.

Kedua, Paket Silver seharga Rp 5 juta. Fasilitasnya masih sama, hanya jumlah bahan baku yang disediakan 5 kg.

Ketiga, Paket Gold dengan nilai Rp 6,5 juta. Keempat, Paket Diamond senilai Rp 9 juta. Kelima, Paket Platinum Rp 12 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra untuk tiga paket tersebut sama, perbedaan terletak pada jumlah bahan baku dan booth atau gerobak.

Agar rasa tidak berubah dan sebagai standarisasi produk, setiap mitra wajib mengambil bahan baku utama yaitu bubuk milkshake dari pusat. Sedangkan, untuk buah segar dan bahan pelengkap lainnya bisa dibeli di kota masing-masing.

Berdasarkan perhitungan pengelola pusat, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra hanya sekitar tiga bulan. Dengan catatan, dalam sehari bisa menjual sekitar 80 gelas atau setara dengan omzet Rp 480.000. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan lainnya, porsi keuntungan bersih mitra masih sekitar 40% dari omzet.

Happy mengatakan sepanjang tahun ini ingin menjaring lebih dari 100 mitra. Mereka banyak menggunakan media digital seperti website,Facebook Adv, Instagram dan lainnya untuk menjaring mitra serta konsumen.

Jika tertarik, cermati lagi tawaran usahanya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.