KONTAN.CO.ID - Sentra produksi kaleng yang mendapat julukan Kampung Kaleng di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor terletak di deretan sejumlah pabrik. Pantas saja jika sepanjang perjalanan menuju Desa Sukahati, banyak truk yang berlalu-lalang. Area perkampungan di Desa Sukahati juga cukup sempit. Jalan antar kampungnya hanya muat untuk satu mobil. Diapit oleh beberapa pabrik membuat sebagian besar pemuda Desa Sukahati lebih tertarik bekerja sebagai buruh pabrik dibanding meneruskan usaha produksi kaleng. Hal itulah yang dirasakan oleh Aminnudin, produsen loyang di sentra Kampung Kaleng Desa Sukahati ini. "Anak saya saja lebih memilih kerja di pabrik dibanding bantu saya bikin loyang-loyang ini," tuturnya. Amin pun kerap kesulitan mendapatkan tenaga kerja tambahan menjelang bulan Ramadhan sampai Lebaran tiba. Padahal saat bulan Ramadhan, dirinya kebanjiran pesanan loyang. Sementera, warga di sekitar Kampung Seuseupan, Desa Sukahati lebih banyak yang memilih untuk menjadi tenaga kontrak di pabrik. Pada hari biasa, Amin dibantu oleh enam orang karyawan.
Ayo pesan kaleng kerupuk ke perajin Sukahati (3)
KONTAN.CO.ID - Sentra produksi kaleng yang mendapat julukan Kampung Kaleng di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor terletak di deretan sejumlah pabrik. Pantas saja jika sepanjang perjalanan menuju Desa Sukahati, banyak truk yang berlalu-lalang. Area perkampungan di Desa Sukahati juga cukup sempit. Jalan antar kampungnya hanya muat untuk satu mobil. Diapit oleh beberapa pabrik membuat sebagian besar pemuda Desa Sukahati lebih tertarik bekerja sebagai buruh pabrik dibanding meneruskan usaha produksi kaleng. Hal itulah yang dirasakan oleh Aminnudin, produsen loyang di sentra Kampung Kaleng Desa Sukahati ini. "Anak saya saja lebih memilih kerja di pabrik dibanding bantu saya bikin loyang-loyang ini," tuturnya. Amin pun kerap kesulitan mendapatkan tenaga kerja tambahan menjelang bulan Ramadhan sampai Lebaran tiba. Padahal saat bulan Ramadhan, dirinya kebanjiran pesanan loyang. Sementera, warga di sekitar Kampung Seuseupan, Desa Sukahati lebih banyak yang memilih untuk menjadi tenaga kontrak di pabrik. Pada hari biasa, Amin dibantu oleh enam orang karyawan.