Azana lirik pasar hotel kapsul



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring bertambahnya jumlah hotel di tanah air, model hotel pun semakin inovatif. Seperti hotel kapsul yang kini menjamur di Jepang, juga dilirik oleh para pengelola hotel bujet di Indonesia.

Tak hanya kalangan ekspatriat, para pelancong yang kebetulan berada di tengah kota-kota besar dapat dengan mudah menemukan hotel semacam ini. Biasanya, mereka yang hendak menginap dalam jangka waktu singkat, cenderung memilih hotel ini dengan alasan tarif atau room rate yang lebih terjangkau.

Seperti yang dilakukan oleh Dicky Sumarsono, Chief Executive Officer Azana Hotel and Resort Management akan mengembangkan hotel kabin atau kapsul. Saat ini, baru ada dua hotel kapsul di Solo dan Bengkulu. "Rencananya akan bangun lagi di Petogogan, Mampang, Gajah Mada dan Semarang," kata Dicky di Jakarta, Kamis (18/1).


Bedanya dengan hotel kapsul yang dikelola dengan di Jepang, Dicky bilang, hotel kapsul di Indonesia  berukuran 2x3 meter persegi dan memiliki kamar mandi di dalam kamar. "Dan, tingkat okupansinya capai 95%," ucapnya.

Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Dicky bilang hotel kapsul di Solo untuk tipe business clas saja dibanderol Rp 130.000 per malam sedangkan first class Rp 185.000 per malam. "Jenis kamar kapsul dan fasilitas akan sama, tetapi kalau dibangun di daerah lain harga akan berbeda," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.