KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Azul Systems Inc, perusahaan yang 100% berfokus pada Java, baru baru ini merilis Azul State of Java, survei & laporan tahunan pertamanya sebagai panduan terpercaya memahami kondisi pulse saat ini, alur dan sentimen terkait pemanfaatan Java. Laporan ini didukung oleh tanggapan dari lebih 2.000 pengguna Java secara global untuk mendapatkan masukan soal peran Java dalam mempertahankan posisinya di ekosistem teknologi yang dinamis dan dampak terhadap perusahan baik yang skala kecil maupun besar. Laporan ini menyoroti beberapa aspek utama, termasuk tren adopsi Java, efek perubahan harga Oracle Java terbaru, migrasi aplikasi Java ke cloud, dan pertimbangan keamanan terkait kerentanan dan eksposur umum (CVEs).
Baca Juga: SUCOFINDO Sediakan Layanan Validasi dan Verifikasi untuk Perhitungan Klaim Karbon Dari hasil survei, 98% bisnis menggunakan Java dalam aplikasi perangkat lunak atau infrastruktur mereka, dengan 57% menyatakan bahwa Java adalah tulang punggung sebagian besar aplikasi mereka. Java juga tetap memainkan peran penting dalam perusahaan, terbukti dari penggunaan kerangka kerja berbasis Java, libraries, dan bahasa lain yang menggunakan Java Virtual Machine (JVM). Perubahan lisensi Oracle Java menyebabkan kekhawatiran di kalangan pengguna, terutama terkait harga langganan Java SE Universal yang diperkenalkan pada bulan Januari. Sebanyak 82% responden yang menggunakan Oracle Java menyatakan keprihatinan mereka terhadap perubahan tersebut. Lebih dari 70% sedang mempertimbangkan alternatif open source seperti OpenJDK. Meskipun Oracle tetap dominan di pasar Java, 74% organisasi yang masih menggunakannya juga menggunakan JDK dari setidaknya satu penyedia OpenJDK. Sekitar 60% lebih memilih distribusi OpenJDK daripada Oracle Java SE. Baca Juga: Apresiasi Pentahelix UI untuk Sucofindo Atas Implementasi SDGs Selain itu, laporan menunjukkan bahwa Java memainkan peran kunci dalam optimasi biaya cloud, dengan 90% responden menggunakan Java di lingkungan cloud. Meskipun banyak perusahaan beralih ke cloud untuk skalabilitas dan fleksibilitas, 70% mengakui membayar untuk kapasitas cloud yang tidak digunakan.