KONTAN.CO.ID - Kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia sukses menjadi tuan rumah event Business 20 Indonesia Summit (B20) serta Ocean 20 (O20) pada tanggal 13-14 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kawasan The Nusa Dua. Forum B20 tahun 2022 yang mengangkat tema “Advancing Innovative, Inclusive and Collaboration Growth” bertujuan agar pertumbuhan ekonomi memberikan keuntungan untuk masyarakat umum. Ada 3 misi utama dalam pertemuan B20, yaitu mengupayakan pemulihan dan pertumbuhan yang kolaboratif dimana Indonesia akan memfasilitasi kerja sama antar negara untuk mencapai pemulihan yang kuat dan merata, mendorong terciptanya ekonomi global yang inovatif, mewujudkan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. B20 dihadiri oleh beberapa CEO dan pimpinan perusahaan dunia dengan total 3.300 peserta. B20 adalah forum dialog antara komunitas bisnis global dalam agenda G20. Hasil dari forum B20 nantinya akan mendorong negara-negara anggota G20 terus berkolaborasi secara berkelanjutan, tidak berhenti saat Presidensi G20. Kelompok ini bertugas untuk merumuskan rekomendasi kebijakan tentang isu-isu yang ditetapkan. Rekomendasi tersebut kemudian disampaikan saat presidensi G20 dalam KTT G20. Forum ini diharapkan bisa menyatukan para pemimpin bisnis dan pemikiran global untuk mengatasi masalah ekonomi.
Sementara O20 adalah kegiatan untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan konkret yang dapat ditindaklanjuti secara sosial ekonomi dan ekologi untuk melestarikan dan memanfaatkan laut serta sumber daya maritim secara berkelanjutan sebagai Blue Natural Capital untuk saat ini dan akan datang. Penyelenggaraan O20 pada KTT G20 memiliki tema Building Stronger Ocean Prosperity for All (Recover Together, Recover Stronger). Peserta O20 terdiri dari 450 undangan terdiri dari perwakilan pemerintah G20 dan perwakilan negara sahabat, organisasi antar pemerintah dan non pemerintah, sektor swasta, akademisi dan pakar, dengan topik-topik pertemuan blue economy, blue energy, blue carbon, blue food, blue investment, marine tourism, marine pollution, ocean conservation serta maritime skills. General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “ITDC selaku pengelola kawasan The Nusa Dua merasa bangga karena KTT B20 dan O20 telah sukses digelar di BNDCC, Kawasan The Nusa Dua. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dari pemerintah serta stakeholders untuk menyelenggarakan side event KTT G20 di destinasi yang kami kelola. Kami yakin penyelenggaraan event internasional di The Nusa Dua menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dari semua pihak untuk mempromosikan pariwisata dan mempercepat pemulihan ekonomi di Bali serta menunjukkan kesiapan The Nusa Dua menuju event G20 mendatang.” “Berbagai persiapan telah dilakukan ITDC untuk mendukung kesuksesan B20 dan O20 ini antara lain penyiapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), kesiapan dan keamanan venue dan juga kerjasama dengan hotel-hotel di The Nusa Dua terkait akomodasi undangan dan delegasi,” terang Ardita. Ardita menambahkan bahwa pemilihan The Nusa Dua dan BNDCC sebagai venue penyelenggaraan side event G20 merupakan langkah yang tepat karena The Nusa Dua dan BNDCC memiliki pengalaman panjang dan fasilitas pendukung yang lengkap dalam penyelenggaraan event berkelas internasional. BNDCC merupakan fasilitas MICE terintegrasi yang terletak di kawasan The Nusa Dua. BNDCC memiliki 44 ruang multi fungsi termasuk aula sub-divisi seluas 4.400 sq.m untuk memfasilitasi hingga 10.000 delegasi, salah satunya Pecatu Hall yang menjadi ruang penyelenggaraan penobatan Miss Global 2022. Ruangan yang artistik ini memiliki luas 1.770 m2 dan tinggi langit-langit 8 meter, mampu menampung hingga 1.800 peserta, dan dapat diubah menjadi 4 ruang terpisah yang akan memberikan fleksibilitas untuk mengadakan berbagai acara secara bersamaan. BNDCC telah banyak digunakan sebagai venue penyelenggaraan berbagai acara nasional maupun internasional, konvensi antar pemerintah, acara dan pameran perusahaan global diantaranya 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (7th GPDRR) tahun 2022, IMF World Bank Group tahun 2018, Sidang Umum INTERPOL ke-85 tahun 2016, Kongres Dunia ke-33 Penyakit Dalam tahun 2016, Forum Media Asia Pasific tahun 2014, Grand Final Miss World ke-63 tahun 2013 serta KTT APEC tahun 2013. Sementara, The Nusa Dua sendiri saat ini memiliki 19 hotel atau setara dengan kurang lebih 4.800 kamar yang beroperasi di masa pandemi serta fasilitas MICE yang mampu menampung lebih dari 20.000 delegasi. Melengkapi fasilitas akomodasi dan MICE ini, di The Nusa Dua juga terdapat atraksi seperti pusat perbelanjaan Bali Collection, Museum Pasifika serta Bali Nusa Dua Theater. Fasilitas lain yang juga tersedia adalah rumah sakit internasional dan lapangan golf 18 holes. “ITDC akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan serta mempersiapkan kawasan menjadi lebih baik untuk menyambut penyelenggaraan event internasional lainnya dimana dengan melihat event-event yang diselenggarakan di kawasan kami, akan menggerakkan minat event organizer, pemerintah maupun stakeholders untuk menyelenggarakan aktivitas MICE bergengsi lainnya di kawasan The Nusa Dua”, tutup Ardita. Tentang ITDC PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 48 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018. Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.
Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Mandalika International Street Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021. ITDC merupakan bagian dari InJourney yang merupakan perusahaan holding pada ekosistem aviasi dan pariwisata sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021.
Baca Juga: Terimbas Perhelatan Rangkaian Acara G20, Okupansi Hotel di Kawasan Nusa Dua Naik Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti