KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah untuk menyerap biodiesel dari crude plam oil (CPO) di dalam negeri mulai berdampak ke permintaan CPO di Indonesia. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melaporkan, perluasan mandatori biodiesel 20% (B20) kepada non-PSO sejak September 2018 berdampak pada naiknya konsumsi di dalam negeri. Jika sebelumnya serapan biodiesel di dalam negeri pada Januari – Agustus hanya pada kisaran 215.000 – 290.000 ton per bulan, maka sejak September jumlahnya naik menjadi 400.000 ton. “Pada Oktober ini jumlahnya naik menjadi 519.000 ton,” kata Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI dalam siaran pers yang dikirim ke KONTAN, Jumat (30/11). Meski penyerapan biodiesel dari CPO belum maksimal, namun permintaan untuk domestik sudah naik hampir dua kalilipat. Maka itu, Gapki berharap agar beberapa bulan ke depan penyerapan CPO untuk biodiesel bisa lebih maksimal.
B20 dongkrak konsumsi CPO hampir dua kali lipat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah untuk menyerap biodiesel dari crude plam oil (CPO) di dalam negeri mulai berdampak ke permintaan CPO di Indonesia. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melaporkan, perluasan mandatori biodiesel 20% (B20) kepada non-PSO sejak September 2018 berdampak pada naiknya konsumsi di dalam negeri. Jika sebelumnya serapan biodiesel di dalam negeri pada Januari – Agustus hanya pada kisaran 215.000 – 290.000 ton per bulan, maka sejak September jumlahnya naik menjadi 400.000 ton. “Pada Oktober ini jumlahnya naik menjadi 519.000 ton,” kata Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI dalam siaran pers yang dikirim ke KONTAN, Jumat (30/11). Meski penyerapan biodiesel dari CPO belum maksimal, namun permintaan untuk domestik sudah naik hampir dua kalilipat. Maka itu, Gapki berharap agar beberapa bulan ke depan penyerapan CPO untuk biodiesel bisa lebih maksimal.