B40 Segera Berjalan, Cisadane Sawit Raya (CSRA) Siap Tingkatkan Produksi Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) siap mencuil berkah program B40 tahun depan. Corporate Secretary CSRA Iqbal Prastowo mengatakan, CSRA bakal memiliki kapasitas produksi tambahan tahun depan, sebab pabrik kelapa sawit (PKS) kedua CSRA yang berlokasi di Tapanuli direncanakan mulai berproduksi di tahun 2023.

Dengan begitu, CSRA bisa meningkatkan produksi CPO sewaktu-waktu jika permintaan CPO meningkatkan di tengah bergulirnya program B40. Hanya, CSRA belum menentukan berapa rencana volume produksi tahun depan.

“Rencana produksi CPO masih dalam perhitungan yang cermat, namun diharapkan dapat meningkat signifikan dengan adanya pabrik baru ini,” ujar Iqbal kepada Kontan.co.id, Selasa (8/11).


Sebelumnya,  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan telah menyelesaikan uji jalan atau road test penggunaan bahan bakar B40 pada kendaraan bermesin diesel dan akan mengeluarkan rekomendasi teknis kebijakan B40 agar bisa diimplementasikan. Menurut estimasi, kebutuhan bahan bakar nabati (BBN) untuk program B40 diperkirakan sekitar 15 juta kiloliter sekian.

Baca Juga: Begini Prospek Bisnis Cisadane Sawit Raya (CSRA) di Sisa Akhir Tahun Ini

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat pun sudah memberi sinyal bahwa program B40 bakal diimplementasikan tahun depan.

“Bulan depan kita bisa berikan sesuatu untuk Presiden, kita pakai B40 1 Januari," kata Arifin tatkala melepas rombongan uji jalan B40 di Subang, Jawa Barat (1/11) seperti telah diberitakan Kontan.co.id sebelumnya.

Saat ini, kegiatan produksi CSRA ditopang oleh PKS pertamanya yang berkapasitas 60 ton per jam. Sementara itu, PKS kedua CSRA di Tapanuli direncanakan memiliki kapasitas produksi 45 ton per jam.

“Pabrik tersebut rencananya mulai commissioning pada pertengahan kuartal pertama 2023,” tutur Iqbal.

Sepanjang Januari-September 2022 lalu, CSRA membukukan penjualan neto Rp 765,16 miliar, naik 17,16% dibanding realisasi Januari-September 2021 yang sebesar Rp 653,03 miliar. Dari hasil penjualan itu, CSRA mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 247,71 miliar, naik 38,58% dibanding realisasi Januari-September 2021 yang sebesar Rp 178,73 miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode CSRA tercatat sebesar Rp 280,76 miliar per 30 September 2022. Jumlah tersebut menyusut 23,18% dibanding posisi kas dan setara kas awal periode yang tercatat sebesar Rp 365,50 miliar.

Baca Juga: Cek Jadwal Pembagian Dividen Interim Cisadane Sawit Raya (CSRA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat