KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PLN (Persero) tengah menyiapkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 101 Megawatt (MW) yang berlokasi di Senayan, Jakarta. Ditargetkan proyek ini selesai pada Oktober 2019 ini. PLTD itu dibuat sebagai back-up untuk menyuplai pasokan listrik ke moda transportasi MRT Jakarta apabila terjadi pemadaman total (blackout) seperti yang terjadi pada Minggu (4/8) lalu. “PLTD Senayan ini ditingkatkan kehandalannya untuk mem-backup MRT. Tapi karena proyek ini belum siap maka kejadian black out kemarin MRT tidak punya backup,” ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS di PLTD Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).
Sekarang, PLTD Senayan masih dalam masa konstruksi dan sudah mencapai 94% dari target penyelesaian. Kelak, PLTD Senayan ini bakal dioperasikan pada 22 Oktober 2019 sebelum Hari Listrik Nasional (HLN) tanggal (27/10). “Ini dalam rangka memperkuat sistem Jakarta khususnya MRT,” katanya. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2019—2028, PLTD Senayan merupakan pembangkit yang berada di pusat beban Jakarta. Proyek ini dinilai strategis karena selain bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan sistem MRT juga untuk memenuhi kebutuhan pembangkit yang dapat beroperasi tanpa pasokan daya dari luar (blackstart). Pembangunan PLTD tersebut terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama memiliki kapasitas 60 MW dan tahap kedua 41 MW, sehingga total seluruhnya sekitar 101 MW.