Badai hebat kian mendekat, Taiwan perintahkan pasar finansial dan sekolah ditutup



KONTAN.CO.ID - YILAN. Badai topan hebat diprediksi akan melanda Taiwan utara pada Senin (30/9) malam. Hal itu diungkapkan oleh ahli meteorologi setempat. Terkait hal itu, pemerintah Taiwan memerintahkan agar pasar keuangan dan sekolah-sekolah ditutup. Badai ini juga menyebabkan maskapai penerbangan membatalkan puluhan penerbangan di tengah peringatan banjir dan angin kencang di pulau itu.

Topan Mitag, yang dikategorikan oleh badan meteorologi cuaca Taiwan sebagai badai dengan tingkat kekuatan terkuat kedua, diperkirakan akan mendekati pantai wilayah timur laut Yilan dengan kecepatan angin maksimum 162 km/jam.

Melansir Reuters, angin tersebut bergerak melintasi lautan ke arah utara-barat laut pada kecepatan 27 km (17 mph) dan kekuatannya bisa bertambah saat mendekati pulau itu.


Baca Juga: Perubahan iklim dan ulah manusia hambat pertumbuhan karang

Badan meteorologi juga mengeluarkan peringatan angin kencang dan hujan deras di kota Taipei, kota pelabuhan utara Keelung, dan kabupaten utara lainnya. BMKG Taiwan sekaligus memberikan peringatan kepada pelaut di sekitar Taiwan.

"Topan Mitag akan melanda Taiwan ... Mohon memperhatikan keselamatan Anda dan membuat persiapan menjelang datangnya topan itu," tulis Perdana Menteri Su Tseng-chang di akun Facebook miliknya pada Minggu malam.

Puluhan penerbangan dan layanan feri dibatalkan, sementara beberapa jalan raya di pulau itu ditutup di tengah kekhawatiran tanah longsor dan banjir.

Topan Mitag diperkirakan akan mendekati kota Shanghai timur China pada hari Selasa (1/10).

Baca Juga: Vienna bertahan jadi kota paling nyaman di dunia

Topan secara teratur menghantam Taiwan, China, Filipina, dan Jepang pada paruh kedua tahun ini. Mereka mengumpulkan kekuatan dari perairan hangat Samudra Pasifik atau Laut China Selatan.

Topan Morakot menghancurkan Taiwan pada tahun 2009 dan menewaskan hampir 700 orang, sebagian besar korban tewas diakibatkan oleh tanah longsor.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie