Badai Irma sebabkan gelombang hingga 7 meter



KONTAN.CO.ID - Badai Irma akhirnya tiba di Kuba pada Sabtu (9/9) setelah melintasi Kepulauan Karibia. Akibat terjangan badai ini, jaringan listrik mati total. Selain itu, pohon-pohon tampak bertumbangan dan rumah-rumah hancur. Kini, badai Irma dikabarkan tengah menuju Florida, Amerika Serikat.

Irma diperkirakan menghantam kepulauan karang Florida Keys pada Sabtu malam atau Minggu pagi sebelum bergerak ke daratan. US National Hurricane Center (NHC) meramalkan, walaupun diperkiraan kekuatan topan akan menurun, namun Irma tetap diperkirakan masih menyimpan kekuatan dahsyat saat menghantam Florida.

Di Kuba, berdasarkan penuturan pejabat lokal setempat seperti dilansir AFP, kecepatan angin badai Irma mencapai 256 kilometer per jam, sehingga mampu memporakporandakan kepulauan tersebut.


Badan Meteorologi Pemerintah Kuba, INSMET, melaporkan bahwa gelombang mencapai tujuh meter di pantai utara Kuba.  

"Sekarang sudah berhenti hujannya. Tetapi sepanjang malam anginnya sungguh mengerikan," kata seorang warga Kuba, Gisela Fernandez.

Di kota utama di Caibarien, reporter AFP melaporkan, embusan angin yang memekakkan telinga telah membuat 6.250 orang diungsikan. Sebagian lagi masih tinggal di rumah.

Kini, sebagian tempat di pusat dan di bagian timur pulau tanpa listrik. Gubernur Provinsi Camaguey Tengah,  Isabel Gonzalez, mengatakan kerusakan besar terjadi namun tak merinci sektor mana yang mengalami rusak parah.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie