KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tengah melanda industri startup. Salah satunya di startup financial technology (fintech) Xendit yang baru-baru ini juga melakukan PHK karyawan yang berada di Indonesia dan Filipina. Meski tidak disebutkan berapa jumlah karyawan yang dilepas, COO Xendit Tessa Wijaya mengatakan, sebanyak 5% karyawannya yang berada di Indonesia dan Filipina terdampak PHK. PHK ini sebagai konsekuensi keputusan Xendit untuk menyesuaikan ukuran perusahaan (rightsizing). “Menyeimbangkan kembali tenaga kerja kami adalah keputusan yang sulit, tetapi diperlukan untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis,” kata Tessa kepada Kontan.co.id, Jumat (18/11).
Badai PHK di Industri Startup, Xendit Masih Optimistis Prospek Bisnis Fintech
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tengah melanda industri startup. Salah satunya di startup financial technology (fintech) Xendit yang baru-baru ini juga melakukan PHK karyawan yang berada di Indonesia dan Filipina. Meski tidak disebutkan berapa jumlah karyawan yang dilepas, COO Xendit Tessa Wijaya mengatakan, sebanyak 5% karyawannya yang berada di Indonesia dan Filipina terdampak PHK. PHK ini sebagai konsekuensi keputusan Xendit untuk menyesuaikan ukuran perusahaan (rightsizing). “Menyeimbangkan kembali tenaga kerja kami adalah keputusan yang sulit, tetapi diperlukan untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis,” kata Tessa kepada Kontan.co.id, Jumat (18/11).